"Kalau ada (kapal nelayan China) sudah kita tangkap. Yang kita sisir nggak ada. Ada coast guard. Tapi apa kelihatan kapal China," kata Edhy di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/1/2020).
Menurut Edhy kehadiran kapal-kapal nelayan dan coast guard China terpantau melalui sistem pemantauan kapal perikanan (Vessel Monitoring System/VMS)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Edhy, hasil pemantauan KKP melalui VMS terbukti hanya ada tiga kapal nelayan yang wira-wiri di wilayah ZEE Natuna, Kepri. Itu pun, dikatakan dia kapal berbendera Vietnam dan sudah berhasil diamankan oleh instansinya.
"Buktinya ada tiga, tiga saja keliatan apalagi kalau ratusan. Pasti kelihatan," ujarnya.
Untuk tetap berjaga-jaga di perairan Natuna, Edhy mengaku sudah memerintahkan kapal pengawas perikanan di bawah Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP pun tetap berjaga-jaga dengan Automatic Identification System (AIS). AIS adalah sebuah sistem pelacakan otomatis digunakan pada kapal dan dengan pelayanan lalu lintas kapal.
"AIS dimatikan pun kita ada di situ kemarin. Kita juga matikan alat deteksi supaya kita silent tangkap mereka," ungkap dia.
(hek/hns)