Budi Karya meminta direksi dan komisaris Garuda lebih memperhatikan prinsip good corporate governance (GCG).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Persoalannya adalah manajerial, ada beban masa lalu yang harus diselesaikan. Kedua adalah melakukan suatu klarifikasi atau change bagaimana GCG diterapkan di Garuda. Karena mungkin ini menjadi penting," kata Budi Karya
Kemudian, Budi Karya meminta agar Garuda juga bisa lebih banyak bersinergi dengan pihak lain. Misalnya, berkaitan dengan mendorong sektor pariwisata. Kalau perlu Garuda membuka diri untuk kerja sama.
"Lalu bagaimana membuat Garuda ke depan bisa bersinergi dengan kepentingan yang lain di Indonesia. Apakah berkaitan pariwisata, atau kegiatan ekonomi lainnya. Garuda juga harus memberikan ruang kepada stakeholder lain untuk dapat menjadikan Garuda sebagai partner," ungkap Budi Karya.
Budi Karya sendiri mengatakan soal teknis penerbangan, Garuda tidak banyak memiliki masalah. Bahkan berhasil on time performance (OTP) alias tingkat ketepatan waktu nomor wahid.
"Ya menurut saya lihat kalau masalah teknis Garuda nggak ada masalah. Karena Garuda mencapai OTP nomor 1 di dunia," sebut Budi Karya.
(zlf/zlf)