Ada 'Orang Lama' di Jajaran Direksi, Apa Kata Bos Baru Garuda?

Ada 'Orang Lama' di Jajaran Direksi, Apa Kata Bos Baru Garuda?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 24 Jan 2020 22:30 WIB
Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir telah merombak jajaran direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Namun, dalam perombakan itu tidak semuanya diganti, masih ada direksi lama di era Ari Askhara yang tersisa. Sebut saja, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Fuad Rizal.

Lantas, apa tanggapan Irfan Setiaputra selaku Direktur Utama Garu yang baru?

Terkait persoalan 'orang lama' ini, Irfan mengatakan pemilihan direksi dilakukan oleh pemegang saham. Tentunya, kata dia, telah melewati sejumlah diskusi.

"Direksi itu yang milih bukan saya, bukan saya melempar pertanyaan ini tapi mohon dipahami direksi yang memilih pemegang saham tentu juga banyak diskusi," katanya di Kementerian BUMN Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2020).

Kemudian, dia mengatakan, dalam keberlanjutan perusahaan (continuity) dibutuhkan orang lama. Bahkan, dia mengatakan, sebisa mungkin orang dalam supaya tidak mematikan motivasi.

"Kami waktu itu diskusi comite bahwa semaksimal mungkin isi direksi adalah orang dalam, kalau isinya orang luar semua ini mematikan motivasi orang dalam," katanya.

"Orang kalau masuk perusahaan, lulus kuliah, mendaftar management trainee Anda kan berharap suatu hari jadi dirut, gitu kan," ujarnya.

Sebagai informasi, Ari Askhara yang merupakan Direktur Utama sebelum Irfan dipecat karena skandal penyelundupan motor gede Harley Davidson dan sepeda Brompton. Tak hanya Ari, 4 direksi lainnya kemudian menyusul dipecat karena juga tersangkut dalam skandal.

Empat direksi itu yakni Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, Direktur Human Capital Heri Akhyar, dan Direktur Operasi Bambang Adisurya Angkasa.

Kemudian, direksi yang tak dipecat akhirnya juga diganti melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yakni Pikri Ilham yang sebelumnya Direktur Niaga.


(dna/dna)

Hide Ads