Indonesia berhasil menyerap investasi senilai Rp 809,6 triliun sepanjang 2019. Namun itu hanya mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi 1.033.835 orang. Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia itu disebabkan penggunaan robot untuk menggantikan tenaga kerja manusia.
BKPM mencatat realisasi penyerapan tenaga kerja Indonesia pada periode Januari-Desember 2019 mencapai 1.033.835 orang, terdiri dari proyek penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebanyak 520.171 orang, dan dari proyek penanaman modal asing (PMA) sebanyak 513.664 orang.
"Itu kemajuan teknologi. Dan ini tidak bisa kita hindari hal ini, bahwa tenaga kerja manusia sekarang sudah banyak digantikan oleh teknologi. Jadi kenapa kemudian investasi Rp 809,6 triliun itu hanya mampu menyerap tenaga kerja kurang lebih Rp 1,1 juta," kata dia dalam Konferensi Pers di BKPM, Jakarta Selatan, (29/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan penggunaan teknologi robot sebagai pengganti manusia bisa dilihat dari penyerapan tenaga kerja yang tercipta dari pertumbuhan ekonomi. Kata dia pada 2013, 1% pertumbuhan ekonomi mampu menyerap 270 ribu tenaga kerja.
Hal tersebut berbeda dengan sekarang, yang mana 1% pertumbuhan ekonomi hanya mampu menyerap 110 ribu tenaga kerja.
"Saya masih ingat, tahun 2013, 1% pertumbuhan ekonomi itu mampu penyerapan tenaga kerja kita kurang lebih 270 ribu. Saya masih ingat itu karena waktu itu saya mau jadi Ketua Umum HIPMI, jadi hapal data-data itu. Nah sekarang 1% pertumbuhan ekonomi kita hanya mampu serap tenaga kerja nggak lebih dari 110 ribu, bahkan kurang dari itu," terangnya.
Pemerintah pun ke depannya akan memerhatikan penciptaan lapangan kerja dari masuknya investasi di Indonesia.
"Ke depan adalah, yang pertama negara punya kewajiban untuk meningkatkan SDM kita. Jadi tenaga kerja yang nganggur ini harus mempunyai kualifikasi," sebutnya.
Yang kedua adalah, BKPM bersama Kemenko Perekonomian, serta Kemenko Kemaritiman dan Investasi akan menggiring investasi pada sektor-sektor yang berkualitas, yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan dalam jumlah banyak.
"Karena semua investasi orientasi kita adalah cipta lapangan kerja. Dan menciptakan lapangan pekerjaan adalah salah satu tujuan utama bagi keberadaan investasi," tambahnya.
(toy/zlf)