Jakarta -
Dua berita detikFinance menjadi perhatian pembaca hari ini, Rabu (29/1/2020). Pertama, PT Asabri (Persero) tekor puluhan triliun rupiah karena investasi di PT Hanson International.
Kedua, pihak Istana Presiden merespons kabar upaya penggulingan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati lewat kasus Jiwasraya. Kabar ini disampaikan mantan Presiden Susilo Bamban Yudhoyono lewat akun Facebook resminya.
Pengin tahu informasi selengkapnya? Baca 5 berita detikFinance terpopuler berikut ini:
Manajemen PT Asabri (Persero) mencatat penurunan aset karena penempatan investasi pada saham dan reksa dana. Penurunan aset lantaran penempatan investasi pada grup usaha Benny Tjokrosaputro alias Benny Tjokro dan Heru Hidayat.
Demikian disampaikan Direktur Utama Asabri Sonny Widjaja dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi XI DPR RI, Jakarta, Rabu (29/1/2020).
"Yang dimaksud saham grup Hanson International grup Benny Tjokro sama Heru Hidayat," katanya.
Baca selengkapnya di sini:
Asabri Tekor Puluhan Triliun Gara-gara Benny Tjokro dan Heru HidayatMantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui tulisan di media sosial menyampaikan pandangannya tentang kasus PT Asuransi Jiwasraya. Salah satunya informasi tentang upaya penggulingan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Keuangan Sri Mulyani lewat lewat Pansus Jiwasraya.
Pansus tersebut hingga kini belum terwujud, sementara yang sedang berjalan adalah Panja Jiwasraya yang dibentuk Komisi VI DPR. Pihak Istana Presiden menanggapi hal itu dengan santai. Pihak istana pun merespons informasi yang disampaikan SBY tersebut
"Kepada Pak SBY kami juga ucapkan terima kasih atas kritik dan masukannya dan kami memperhatikan apa yang jadi masukan Pak SBY," kata Juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/1/2020).
Baca selengkapnya di sini: Istana Respons Kabar Erick & Sri Mulyani Mau Digulingkan Lewat Jiwasraya
Badan Kepegawaian Negara (BKN) bekerja sama dengan Bank Mandiri Taspen (Mantap) dan PT Fidac Inovasi Teknologi untuk menyalurkan pembiayaan kredit kepada pegawai negeri sipil (PNS).
Di sini, PT Fidac Inovasi Teknologi dan Bank Mantap meluncurkan aplikasi Duit Makro (Dumi) untuk memberikan sumber pendanaan khusus untuk PNS. Untuk tahap awal, Dumi hanya dapat diakses oleh pegawai di lingkungan BKN.
BKN Bima Haria Wibisana mengatakan kerja sama ini penting dilakukan untuk bisa memberikan alternatif pembiayaan bagi para PNS maupun pensiunan.
"Bagaimana mencoba meningkatkan kesejahteraan ASN. Orang berpikiran dari gaji, tapi gaji terbatas. Pemerintah tidak bisa APBN hanya untuk belanja pegawai. Jadi pasti akan terbatasi. Alternatifnya kalau PNS punya akses modal yang murah, ini akan sangat membantu," jelas Bima di kantor BKN, Jakarta Timur, Rabu (29/1/2020).
Baca selengkapnya di sini: PNS Bisa Pinjam Uang ke Fintech Ini, Bayarnya Potong Gaji
Adu kencang 'kuda besi' di ajang MotoGP bisa disaksikan langsung di Indonesia pada 2021. Lantas berapa harga tiket untuk menonton MotoGP?
Menurut Dirut Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer mengatakan kemungkinan harga tiket akan berada di sekitar US$ 100 dolar atau sekitar Rp 1,4 juta.
Jumlah itu merupakan perkiraan harga tiket apabila melihat harga yang dipatok di Sirkuit Sepang, Malaysia. Namun, harga sebetulnya akan diumumkan penyelenggara MotoGP Agustus nanti.
Baca selengkapnya di sini: Pengin Nonton MotoGP di Mandalika? Segini Nih Harga Tiketnya
Koperasi milik PT Hanson Internasional Tbk ternyata ikut-ikutan tersandung kasus gagal bayar sebagaimana yang juga dialami emiten berkode saham MYRX tersebut.
Tak tanggung-tanggung, jumlah uang korban yang mengendap dari kasus gagal bayar koperasi itu mencapai Rp 800 miliar dari 755 anggota.
Adapun koperasi yang dimaksud adalah Koperasi Hanson Mitra Mandiri (HMM) yang terkonfirmasi dibentuk langsung oleh Direktur Utama PT Hanson Internasional Tbk Benny Tjokro.
Lantas, berapa sisa kas yang dimiliki koperasi HMM ini sampai-sampai tidak sanggup mengembalikan dana anggotanya yang sudah jatuh tempo?
Menurut salah seorang anggota koperasi itu, sisa uang kas koperasi tersebut ternyata tidak sampai Rp 20 juta dari total dana yang dihimpun di atas.
Baca selengkapnya di sini: Parah! Uang Koperasi Hanson Habis, dari Rp 800 M Sisa Rp 20 Juta
Halaman Selanjutnya
Halaman