Erick Thohir Angkat 'Tangan Kanan' Baru

Erick Thohir Angkat 'Tangan Kanan' Baru

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 05 Feb 2020 05:17 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir bahas kasus Asuransi Jiwasraya bersama Komisi VI DPR. Erick buka-bukaan soal penyelesaian sengkarut PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Erick Thohir Angkat 'Tangan Kanan' Baru. Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir melantik 4 pejabat baru di Kementerian BUMN, Selasa kemarin (4/2/2020). Empat pejabat baru itu yakni sekretaris kementerian, dua deputi, satu staf ahli.

Adapun yang pejabat yang dilantik ialah Susyanto sebagai Sekretaris Kementerian BUMN. Lalu, Carlo Brix Tewu sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan, Nawal Nely sebagai Deputi Keuangan dan Manajemen Risiko, dan Loto Srinaita Ginting sebagai Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM.

Berdasarkan sejumlah informasi yang dirangkum detikcom, pejabat yang baru dilantik punya rekam jejak yang beragam. Susyanto misalnya, sebelumnya ia berkarir di Kementerian ESDM.

Susyanto pernah menjabat sebagai Sekretaris Ditjen Migas Kementerian ESDM. Susyanto dilantik pada Agustus 2015. Terakhir, ia menjabat Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara pada Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM.

Kemudian, Carlo Brix Tewu. Carlo merupakan perwira polisi aktif dengan pangkat Irjen. Ia sebelumnya bertugas di Deputi V Bidkor Kamtibmas Kemenkopolhukam. CarIo juga sempat menjabat Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Barat sejak 30 Desember 2016 hingga 12 Mei 201

Carlo merupakan lulusan Akpol 1985 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam.

Karier Tewu dalam kepolisian cepat melesat berkat prestasi yang dicapainya. Tahun 2001, Tewu yang merupakan anggota Tim Kobra beserta perwira lainnya berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, putra (mantan) Presiden Soeharto. Berkat sukses menangkap Tommy, Tewu termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa.


Sejumlah jabatan yang pernah di emban Carlo antara lain, Wakapolda Sulawesi Utara, lalu sempat pula menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara. Kemudian sempat menjabat Karojianstra Sops Polri, Dirtipidum Bareskrim Polri dan Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam.

Selanjutnya, Nawal Nely yang berkecimpung di kantor akuntan publik (KAP) Ernst & Young (EY). Mengutip akun Linkedin, ia bergabung di EY pada 2002-2004 dan di 2007 bergabung lagi.

Terakhir, Loto Srinaita Ginting. Ia adalah anak buah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Loto terakhir menjabat sebagai Direktur Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan. Ia menjabat sebagai Direktur Surat Utang Negara pada tanggal 12 Februari 2015. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Pengelolaan Portofolio Surat Utang Negara.


Apa Tugas Mereka?

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan, Susyanto ditujuk untuk membenahi regulasi-regulasi yang selama ini dianggap menghambat jantung bisnis BUMN.

"Pak Susyanto ini punya tugas yaitu tadi itu ditugaskan pak Erick untuk dalam waktu dekat ini mengidentifikasi semua regulasi-regulasi yang menghambat jantung bisnisnya BUMN," ungkap Arya ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Lalu, masuknya Nawal Nely ke kementerian untuk mengawal laporan keuangan BUMN. Sehingga aliran dana (cashflow) BUMN menjadi baik.

"Ibu Nawal dari EY ditugaskan untuk menangani manajemen risiko terhadap perusahaan-perusahaan yang ada di BUMN. Jadi agar nanti bagaimana supaya bagusnya laporan keuangan itu sesuai dengan cashflow dari perusahaan BUMN," katanya.

Kemudian, Arya bilang, penunjukan Carlo untuk mengatasi perselisihan pada BUMN. Tak secara rinci, Arya hanya bilang saat ini ada sekitar 20 perusahaan pelat merah yang berselisih.


"Salah satunya yang terdekat adalah bagaimana supaya perusahaan-perusahaan BUMN yang punya dispute ini bisa menyelesaikan masalahnya agar tidak sampai masuk ke ranah hukum," ujar Arya.

Terakhir, Arya mengatakan, Loto ditunjuk untuk memperkuat peran UMKM ke depannya.

"Intinya bagaimana supaya ibu Loto ini akan ditugaskan untuk mencari kerja sama antara BUMN dengan UMKM yang bentuknya business to business (B to B). Kemudian juga dengan BUMDes, kita kerja samakan dengan desa-desa," ujar Arya.



Simak Video "Video: KemenP2MI-KemenHAM Jalin Kerja Sama Tingkatkan Kualitas Perlindungan PMI"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads