Industri perbankan ikut menyoroti ancaman wabah virus Corona yang merebak di China, khususnya Wuhan. Menurut Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Royke Tumilaar, hal itu bisa berdampak terhadap perekonomian Indonesia.
Untungnya, dia menilai pemerintah sudah mengambil langkah yang tepat guna mengantisipasi ancaman tersebut. Terlebih ada ancaman lain seperti perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China serta ketegangan di Timur Tengah.
"Merebaknya virus Corona akan mempengaruhi ekonomi. Indonesia telah mengambil langkah untuk antisipasi dalam menghadapi Corona, dan keputusan yang dirumuskan bersama oleh pemangku kebijakan, bankir, pelaku penting di bidang keuangan dipastikan memberikan solusi terbaik," kata dia dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2020 di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (5/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Corona menjadi suatu tantangan yang harus dihadapi. Melalui acara yang diselenggarakan hari ini, diharapkan bisa menjawab tantangan tersebut.
"MIF 2020 dengan topik Indonesia Maju, investasi bertujuan untuk menjawab tantangan ekonomi seperti misalnya trade war antara AS dan China. Kemudian wabah corona virus yang dimulai di China dan ketegangan di Timur Tengah," jelasnya.
Dia juga menyoroti omnibus law yaitu penyederhanaan aturan yang sedang disiapkan pemerintah. Itu diharapkan bisa mendukung perekonomian Indonesia.
"Kedua, perancangan omnibus law untuk memperbaiki dan meningkatkan iklim investasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia terkait pada perlambatan ekonomi global," tambahnya.
(toy/eds)