Luhut Ungkap Starbucks Mau Investasi di Papua

ADVERTISEMENT

Luhut Ungkap Starbucks Mau Investasi di Papua

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 28 Feb 2020 18:40 WIB
starbucks
Foto: Istimewa
Jakarta -

Pemerintah sedang mendorong green investment atau investasi 'hijau' di Papua dan Papua Barat. Melalui hal tersebut, pemerintah menawarkan produk investasi yang mendukung keberlanjutan lingkungan.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan, perusahaan kopi raksasa, Starbucks akan berinvestasi di sana. Mereka sudah menandatangani kesepakatan.

"Oh banyak (yang minat investasi hijau), banyak ya. Itu tadi produk-produk yang mau misalnya seperti Starbucks, seperti perusahaan-perusahaan makanan-minuman kopi, kakao segala macam, pala gitu. Mereka mau di Papua dan Papua Barat," kata Luhut di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (28/2/2020).


Luhut memastikan Starbucks bersedia investasi di green investment yang ditawarkan pemerintah. Namun Luhut tidak menjelaskan secara rinci bentuk tandatangan yang sudah dilakukan.

"(Starbucks) mau (investasi). Malah sudah tandatangan malah kemarin," sebutnya.

Luhut mengatakan, pemerintah ingin tetap menjaga lingkungan melalui produk-produk investasi hijau yang ditawarkan. Selain itu usaha kecil dan menengah (UKM) akan lebih dilibatkan di sini.

"Jadi jangan lagi potongin hutan, jangan lagi bikin, tadi moratorium kelapa sawit. Jadi kita bikin UKM, yang kerja UKM ke bawah. Tadi Pak Teten (Menteri UKM dan Koperasi) lagi kerjain di sana," tambahnya.



Simak Video "Mengandung Kaca, Ratusan Botol Starbucks Ini Ditarik dari Peredaran"
[Gambas:Video 20detik]
(toy/hns)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT