Merebaknya virus corona di China memberikan dampak besar pada aktivitas ekspor dan impor Indonesia dengan negeri Tirai Bambu. Tercatat nilai impor dari China anjlok per akhir Februari 2020.
Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Syarif Hidayat mengatakan penurunan impor dari China paling dalam dibandingkan dengan negara lainnya seperti Jepang, Korea Selatan, dan Singapura.
"Tren impor terjadi terjadi perubahan, ini bisa dilihat dari devisa negara yang juga anjlok ini. Berarti memang ada penurunan nilai impor di sini," kata Syarif di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (3/3/2020).
Data Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan, nilai impor impor Indonesia dari China turun 52,16% menjadi US% 463 juta dibandingkan pada pekan keempat Januari yang mencapai US$ 948 juta.
Barang yang diimpor dari China mulai dari komputer, mesin, bahan baku industri, tekstil, dan telepon. Impor komputer dari China turun tercatat US$ 16,7 juta per akhir Februari 2020 dibandingkan akhir Januari yang sebesar US$ 84,1 juta.
Sedangkan impor mesin nilainya US$ 139,7 juta per akhir Februari dibandingkan akhir Januari tahun ini yang mencapai US$ 164,9 juta. Untuk impor bahan baku industri turun, nilainya US$ 39,3 juta per akhir Februari dibandingkan akhir Januari yang mencapai US$ 57,4 juta.
Selanjutnya impor produk tekstil turun menjadi US$ 56,8 juta di akhir Februari dibandingkan akhir Januari yang sebesar US$ 136,1 juta. Terakhir untuk impor telepon dari China per akhir Februari turun menjadi US$ 92 juta dibandingkan akhir Januari yang mencapai US$ 97,3 juta.
Menurut Syarif penurunan impor dari China pasca merebaknya virus corona akan berdampak positif bagi neraca perdagangan Indonesia. Meskipun nilai ekspor Indonesia ke sana pun mengalami penurunan tipis.
Masih berasal dari data DJBC Kementerian Keuangan, nilai ekspor tercatat US$ 506 juta per akhir Februari dibandingakn akhir Januari yang mencapai US$ 507 juta.
"Harusnya ini jadi pertanda baik kan, karena selisihnya mengecil, artinya net ekspor selisih defisitnya mengecil," ungkap dia.
(hek/dna)