Trubus Rahadiansyah melanjutkan, Ahok memiliki peluang besar memimpin ibu kota baru dibandingkan tiga kandidat lainnya. Sebab, ia punya kemampuan mengelola berbagai persoalan.
"Butuh orang kerja nyata, orang punya kemampuan mengelola me-manage berbagai persoalan, pembangunan infrastruktur, pendanaan, dan kerjasama pihak-pihak investor. Karena ini pembangunan tidak menggunakan APBN sepenuhnya, kebanyakan dari investor," katanya.
Ia juga menilai, Ahok mempunyai citra yang baik di hadapan para investor.
"Kedua Pak Ahok di samping pengalaman dia punya jaringan luas, terpercaya karena moral dan integritas sudah teruji, artinya investor akan percaya Pak Ahok sebagai orang relatif dekat dengan para investor itu," imbuhnya.
Namun, pemindahan ibu kota bukan berarti tanpa tantangan. Trubus bilang, tantangan yang akan dihadapi ialah konflik kepentingan dengan masyarakat setempat.
"Ketiga nantinya skenario dalam kebijakan publik salah satunya kemungkinan, munculnya konflik pendatang dan penduduk lokal. Belakangan masyarakat lokal minta Kepala-nya jangan dari luar tapi dari dalam, dengan alasan dia nggak mau trauma seperti DKI Jakarta, orang betawi yang termarjinalisasi," ujarnya.
(acd/ang)