Jokowi juga menyindir petani jauh lebih senang menanami lahannya dengan komoditas tertentu seperti sawit dan karet. Padahal Indonesia memiliki peluang besar di buah-buahan tropis
Padahal menurut Jokowi, buah-buahan tropis merupakan salah satu komoditas yang menjanjikan. Tapi kenyataannya saat ini kebanyakan memilih menggarap sawit dan karet. Ketika harganya jatuh, banyak yang terdampak
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa ada sih, saya mau tanya ada yang memiliki 10 ribu ha yang hanya ditanami buah tropis di negara kita? Yang banyak sekarang ini kita tanamnya sawit, ya kan, karet. Dari dulu itu-itu saja yang ditanam. Sawit, karet, nanti pas harganya turun kaya sekarang karet turun, sakit bareng-bareng," tambahnya.
Jika urusan pertanian dikelola dengan baik dengan membuat klaster penanaman bisa memberikan keuntungan. Menurutnya banyak dari negara lain yang menginginkan buah tropis RI, salah satunya buah manggis. Tapi sayangnya pasokannya tidak ada.
"Buah tropis ini sebetulnya yang diminati oleh negara-negara lain itu banyak. Permintaan yang datang ke saya banyak, misalnya manggis. Ada salah satu, salah dua lah, urus manggis. Permintaan banyak tapi barangnya nggak ada. Banyak sekali permintaan tapi barangnya nggak ada. Kita mau bicara apa. Dari Timur Tengah, Eropa, dari Tiongkok, tapi barangnya nggak ada. Mestinya kan ada," tegasnya.
Jokowi pun meminta para petani memanfaatkan fasilitas KUR dengan baik yang sudah disiapkan pemerintah. Dana tersebut seharusnya bisa menjadi modal para petani untuk mengelola tanaman buah tropis dengan baik.
"Pembiayaan KUR kita siapkan khusus hanya pertanian itu Rp 50 triliun. Itu manfaatkan. Buat sebuah proposal bisnis yang baik. Kebutuhan berapa miliar, berapa triliun. Tapi benar-benar itu sebuah pekerjaan yang dimanajemeni dengan cara modern dan kalkulasi yang baik. Sehingga memberi kepercayaan kepada perbankan bahwa pertanian memang bisa menghidupi kita dan pertanian juga bisa jadi tumpuan bagi ekonomi negara kita," tutupnya.
Simak Video "Video: Kok Bisa Vietnam Jadi Raja Durian Baru?"
[Gambas:Video 20detik]
(das/fdl)