Tedja mengungkapkan, seiring waktu berjalan tujuan investasi ikut berubah. Inilah yang membuat kita harus melakukan review atas investasi kita. Belum lagi, ketika terjadi kondisi luar biasa di pasar finansial yang yang berpotensi mengganggu tujuan keuangan.
"Contohnya saat ini, seperti kita ketahui sepanjang tahun berjalan pasar saham Indonesia yang tercermin dalam IHSG telah mengalami penurunan sebesar 30,95%. Penurunan IHSG secara tidak langsung bisa mempengaruhi target awal atau tujuan investasi kita, dan inilah saat yang tepat untuk harus segera melakukan review atas portofolio investasi kita," jelasnya.
"Lalu kapan waktu yang tepat untuk melakukan review portofolio? Dalam kondisi normal, jangka waktu ideal untuk melakukan review bisa dilakukan setiap tahun. Namun di kondisi seperti ini, review portofolio bisa dilakukan dalam waktu tiga bulan," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sumbangan Alkes dari China Mulai Disalurkan |
Pertama-tama harus dilihat bagaimana posisi diversifikasi investasi kita saat ini. Bisa saja saat menyusun dulu, kita memilih 50% saham & 50% obligasi, namun dengan berjalannya waktu dan volatilitas pasar, ternyata saat ini portofolio kita sudah berubah menjadi 30% saham & 70% obligasi, karena terjadi penurunan cukup besar di pasar saham.
Jika demikian yang terjadi, maka kita harus menambah porsi saham, atau memindahkan sedikit porsi obligasi supaya komposisi portofolio kembali sesuai dengan awal yang kita kehendaki.
Jangan lupa, review portofolio tidak hanya dilakukan ketika kondisi pasar sedang gonjang-ganjing. Saat kondisi pasar sedang bullish pun, bisa saja portofolio investasi berubah.
(fdl/fdl)