Bagaimana Bisnis Tetap Jalan di Tengah Corona?

Bagaimana Bisnis Tetap Jalan di Tengah Corona?

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 29 Mar 2020 11:01 WIB
ilustrasi corona
Foto: ilustrasi corona
Jakarta - Merebaknya virus corona telah memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian global. Bahkan, setelah resmi dinyatakan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus ini semakin menekan kondisi perekonomian di berbagai sektor.

Agar bisnis tetap berjalan di tengah corona, Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Vokasi dan Kesehatan Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Sari Pramono merekomendasikan beberapa hal.

"Sejumlah negara mulai memberlakukan kebijakan social distancing hingga lockdown di negara mereka. Di Indonesia diambil kebijakan social distancing dan penekanan untuk work from home (WFH), namun kebijakan ini baik secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kunjungan pelanggan," ujar Sari dalam keterangan resmi yang dikutip detikcom, Minggu (29/3/2020).

Sari menjelaskan, cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus corona yaitu menyemprotkan disinfektan ke kantor atau tempat usaha yang dilakukan sebelum karyawan datang.

"Atur posisi berdiri di lift, beri penanda pada lift untuk arah posisi berdiri, menekan tombol lift menggunakan siku atau perantara seperti tisu. Kemudian, sebelum karyawan masuk ke ruangan tempat kerja, lakukan cek suhu, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitaizer," paparnya.

Selain itu, Sari menerapkan untuk menggunakan masker sebagai aturan etika batuk dengan menutup mulut jika batuk.

"Pengaturan posisi "social distance" di tempat kerja, atur posisi duduk karyawan bekerja dengan jarak > 1 meter, mengatur posisi antrean dengan jarak > 1 meter," tuturnya.

Hal itu dilakukan agar para pengusaha tetap bisa menjalankan usahanya di tengah pandemi virus corona. Dengan begitu, tidak akan ada pemecatan karyawan yang tentunya akan menimbulkan masalah yang lebih luas.

"Oleh karena itu, kami mengusulkan untuk melakukan rapat terbatas dengan kabinet pemerintah untuk segera mendiskusikan hal-hal yang berkaitan dengan industri dan ketenagakerjaan terkait virus Covid-19," ucapnya.


(dna/dna)

Hide Ads