Kok Jokowi Tak Larang Mudik Lebaran? Ini Kata Luhut

Kok Jokowi Tak Larang Mudik Lebaran? Ini Kata Luhut

Hendra Kusuma - detikFinance
Jumat, 03 Apr 2020 05:03 WIB
Penumpang menaiki bus Antar Kota Antar Provinsi di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Minggu (29/3/2020). Kementerian Perhubungan mengimbau agar warga membatalkan niatnya pulang kampung, untuk mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Di tengah kondisi tersebut, Organisasi Angkutan Darat (Organda) justru meminta masyarakat untuk tidak mudil. Pasalnya, di tengah pandemi corona dan adanya protokol kesehatan maka kegiatan mudik menjadi sia-sia untuk pemudik yang hanya untuk silaturahmi dalam jangka pendek.

Sia-sia di sini, dikatakan Sekjen Organda Ateng Aryono karena sudah jauh-jauh di perjalanan, sampai di sana tidak bisa bebas karena harus melakukan karantina.

"Kalau boleh mudik tapi dikarantina 14 hari ya ngapain mudik? Kalau mudiknya dalam short time saja percuma, mending teleponan. Daripada jauh-jauh, capek, di sana 14 hari (dikarantina)," ujar Ateng kepada detikcom, Kamis (2/4/2020).

Kecuali menurut Ateng bagi pemudik yang memang perantau dan tidak punya lagi pekerjaan lagi di ibu kota akibat dampak corona.

Ateng menilai pengusaha angkutan memiliki peluang untuk tetap menjalankan bisnis. Namun para pengusaha angkutan juga tidak ingin menjadi penyebab penyebaran virus corona. Sebab risiko tertular di ruang publik yang sangat besar.

"Di hati kita yang paling dalam kita pun nggak ingin jadi bagian dari proses interaksi penyebaran. Kita nggak ingin. Itu sesuatu yang dilematis sesungguhnya buat kita. Kita bisa jalanin ini 100% tapi apakah tidak akan jadi potensi (penyebaran)? Kan kita nggak tahu. Ini kan penyakit baru, efeknya belum tahu akan seperti apa," jelasnya.


Jika mudik Lebaran 2020 tetap berjalan, pihaknya siap melayani penumpang dengan mematuhi protokol kesehatan. Meskipun ia yakin jika pendapatannya tidak akan seramai mudik biasanya, setidaknya ada pendapatan yang masuk.

"Itu kesempatan kami untuk meraih rezeki, itu akan kita jalankan. Tetapi dengan adanya COVID-19 itu menjadi pertimbangan yang serius," sebutnya.


(hek/ang)

Hide Ads