Di saat ekonomi daerah terdampak, maka biaya penanggulangan virus corona semakin bertambah. Saat ini, sudah dialokasikan sebesar Rp 405,1 triliun untuk menanggulangi virus corona di Indonesia. Anggaran tersebut dialokasikan sebesar Rp 75 triliun untuk belanja bidang kesehatan, Rp 110 triliun untuk perlindungan sosial, Rp 70,1 triliun untuk insentif perpajakan dan stimulus kredit usaha rakyat (KUR), serta Rp 150 triliun untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional.
"Jadi jangka pendek ada dampak positif, tapi nanti kalau semakin lama nggak selesai dan ekonomi daerah semakin turun dan biayanya otomatis besar sekali. Lebih baik dilarang dulu karena di daerah sudah paham situasinya," ujarnya.
Meski demikian, Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah menilai pemerintah sudah terlambat menerapkan larangan mudik Lebaran tahun 2020. Pasalnya sudah banyak masyarakat yang mudik.
"Pemerintah sudah terlambat kalau mau melarang mudik. Sebagian besarkan memang sudah duluan mudik," kata Piter.
Piter menilai yang harus dilakukan pemerintah saat ini adalah memastikan kebijakan insentif khususnya bantuan langsung tunai (BLT) untuk masyarakat tersalurkan dengan tepat.
"Jadi pemerintah lebih memilih untuk mengimbau dengan insentif bantuan ya BLT itu, ini adalah pilihan terbaiknya pemerintah karena melarang mudik sudah tidak efektif lagi," tuturnya.
Simak Video "Video: Polisi Lampung Kawal Pemudik Sepeda Motor di Malam Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(hek/hns)