Igun mengungkapkan beberapa permintaan kepada perusahaan aplikasi ojol seperti Gojek dan Grab. Pertama mereka meminta fitur layanan angkutan penumpang dinonaktifkan sementara
"Untuk aplikator, kami minta kepada perusahaan aplikasi dengan adanya pembatasan ini fitur penumpang dinonaktifkan dulu dan lebih dioptimalkan fitur layanan antar makanan dan barang. Itu harus segera dioptimalkan dan disosialisasikan kepada para pelanggan pengguna jasa ojol," tuturnya.
Kedua, lanjut Igun, mereka juga meminta para aplikator untuk menurunkan potongan ongkos kirim yang ditetapkan sebelumnya 20% menjadi maksimal 10%. Selama ini ongkir yang didapat driver sekitar 20% dipotong untuk aplikator.
Ketiga, para driver ojol juga meminta para aplikator menghilangkan sistem performa untuk sementara waktu. Sistem ini fungsinya untuk memberikan sanksi dan reward bagi para driver ojol berdasarkan performanya.
"Artinya kalau tidak ambil order kita kena sanksi atau anjlok performa kita. Itu harusnya dihilangkan sementara ini. Saat ini belum dihilangkan," tuturnya.
(das/ang)