Sekitar 100 pramugari dari maskapai American Airlines dinyatakan positif terjangkit virus Corona (COVID-19). Hal itu diungkapkan oleh Asosiasi Pramugari Profesional AS (APFA) yang mewakili lebih dari 27.000 pramugari di sana.
Presiden APFA Julie Hedrick mengatakan serikat pekerja telah mendorong perusahaan sejak Januari lalu untuk menyediakan masker sebagai pelindung diri bagi pramugari.
"Kini maskapai telah setuju untuk mulai memberikan masker wajah bagi anggota yang masih tetap harus bekerja. Masker sedang didistribusikan minggu ini," ujarnya dilansir dari CNN, Kamis (9/4/2020).
Menurutnya, pramugari harus diberikan perlindungan karena tugasnya yang juga ikut mengangkut tenaga medis dan persediaan alat kesehatan yang dikirim ke berbagai tempat.
"Kami telah secara konsisten mengadvokasi untuk Alat Pelindung Diri (APD) agar semua pramugari kami tersedia di setiap pesawat, untuk jarak sosial antara penumpang dan kursi kru, untuk pemindaian termal di bandara," sebutnya.
Pihak American Airlines sampai saat ini belum memberikan komentar secara langsung terkait pernyataan serikat pekerja yang menyatakan 100 pramugarinya dinyatakan positif Corona.
"Keamanan pelanggan dan anggota tim kami adalah prioritas utama kami. Kami berhubungan erat dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan pejabat kesehatan masyarakat dan berkoordinasi dengan mereka mengenai segala tindakan terkait kesehatan dan keselamatan yang diperlukan," bunyi pernyataan maskapai tersebut.
Serikat pekerja berharap maskapai hanya menerbangkan sekitar 25% anggotanya selama bulan Mei. Hal itu dinilai karena pramugari berisiko tinggi untuk terinfeksi virus Corona.
Serikat pekerja juga tidak mengizinkan American Airlines melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) selama enam bulan ke depan. Namun, CEO Doug Parker mengatakan banyak dari karyawan akan dibayar setengahnya untuk beberapa bulan mendatang.
(ang/ang)