Lesunya pasar ini diakui oleh Ali Syaban, salah satu pedagang ikan yang biasa membeli stok ikan budidaya petani keramba di Desa Ngargotirto. Ali yang kesehariannya berjualan ikan di Pasar Kobong Semarang dan Pasar Sayung Demak ini mengungkapkan, permintaan konsumen memang mengalami penurunan sejak pandemi Corona melanda.
"Kondisinya pasar lesu. Kita mengakalinya ya mengurangi stok. Kalau biasanya ambil Nila 12 kuintal, sekarang paling ambil 8 kuintal. Kalau Patin biasa ambil 8 kuintal, sekarang cuma ambil 4 kuintal saja," terang Ali.
Terpisah, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sragen, M Djazairi mengaku sudah mengetahui kondisi para petani keramba Waduk Kedung Ombo tersebut. Pihaknya mengaku sedang melakukan pendataan para petani keramba yang terdampak pandemi Corona.
"Kita sedang lakukan pendataan. Kalau menurut catatan kita total ada sekitar 890 petani keramba yang tercatat. Saat ini sedang kita pantau kondisinya," terangnya.
Simak Video "Video: Ribuan Ikan di Danau Batur Mati Mendadak, Diduga Dampak Upwelling"
[Gambas:Video 20detik]
(hns/hns)