ULN ini terdiri dari sektor publik (pemerintah dan bank sentral) sebesar US$ 203,3 miliar atau Rp 3.151 triliun dan ULN swasta termasuk BUMN US$ 204,2 miliar atau Rp 3.165 triliun.
"ULN Indonesia tumbuh 5,4% melambat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya 7,6%. Perkembangan tersebut terutama didorong oleh perlambatan ULN publik," tulis keterangan resmi BI, Rabu (15/4/2020).
Secara rinci ULN pemerintah di luar bank sentral tercatat US$ 200,6 miliar atau tumbuh 5,1% lebih rendah dari pertumbuhan bulan lalu 9,5%. Penurunan ULN pemerintah dipengaruhi sentimen global sebagai dampak pandemi COVID-19 yang meluas sehingga mendorong arus modal keluar dari pasar surat berharga negara (SBN) domestik.
Baca selengkapnya di sini: Bertambah 5%, Utang Luar Negeri RI Tembus Rp 6.300 T