Dari data tersebut berpotensi masuk ke dalam garis kemiskinan. Apalagi pemerintah sudah mengumumkan adanya potensi penambahan jumlah orang miskin sekitar 1,1 juta orang hingga 3,78 juta orang. Penambahan itu berdasarkan skenario-skenario yang dibuat pemerintah akibat dampak COVID-19.
Untuk menanggulangi hal tersebut, Panutan mengungkapkan pemerintah akan melakukan beberapa upaya, seperti mempercepat belanja negara dan mendorong program padat karya. Selanjutnya, memperluas belanja dengan menambah manfaat bantuan sosial (bansos) seperti Kartu Sembako, hingga insentif di sektor pariwisata.
Upaya selanjutnya, dikatakan Panutan adalah menjaga daya beli masyarakat dan memberikan kemudahan kegiatan ekspor dan impor. Salah satunya dengan memberikan keringan pembayaran pajak.
"Presiden memerintahkan agar dilaksanakan secepatnya dan tepat sasaran, by name by address," ungkap dia.
Simak Video "Video: Jumlah Angka Kemiskinan RI Meledak Versi Bank Dunia"
[Gambas:Video 20detik]
(hek/hns)