Program Kartu Pra Kerja Sebaiknya Disetop Sementara

Program Kartu Pra Kerja Sebaiknya Disetop Sementara

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 23 Apr 2020 10:52 WIB
Ilustrasi Kartu Pra Kerja
Foto: Ilustrasi Kartu Pra Kerja (Tim Infografis: Luthfy Syahban)

Bhima menilai pemberian pelatihan secara online kepada para peserta juga kurang tepat, apalagi para pegawai yang dirumahkan dan korban PHK lebih membutuhkan BLT untuk bertahan hidup di tengah pandemi Corona.

"Ini daya beli anjlok malah diberikan pelatihan online. Untuk membantu daya beli masyarakat rentan miskin diperlukan stimulus yang langsung dirasakan, salah satunya cash transfer atau BLT," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara mengenai kritik keras terhadap program Kartu Pra Kerja. Salah satu contohnya mempersoalkan biaya pelatihan Rp 1 juta yang disediakan oleh pemerintah. Seharusnya dana itu bisa diberikan tunai kepada para peserta sebagai bantuan sosial (bansos)

Jokowi pun menegaskan karena adanya pandemi COVID-19 maka program Kartu Pra Kerja menjadi semi bansos, bukan murni pelatihan tapi juga bukan murni bansos.

ADVERTISEMENT

"Ya saya sampaikan tadi semi bansos, bukan bansos tapi sudah semi bansos sama seperti dana desa sebagian memang masuk ke bansos," kata dia dalam wawancara eksklusif dengan Mata Najwa yang disiarkan Trans7, Rabu (22/4/2020).



Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]

(hek/ara)

Hide Ads