Gojek dan Grab pun langsung buka suara. Keduanya mengaku telah membantu para mitra mereka terkait hal tersebut.
"Kami selalu dan terus menerus melakukan komunikasi dan kerjasama dengan OJK maupun dengan APPI (Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Pemerintah) demikian juga dengan beberapa perusahaan pembiayaan. Kami juga sudah mengumumkan secara terbuka bahwa sudah ada beberapa skema-skema di mana kami membantu proses negosiasinya untuk membantu driver," ujar Chief of Public Policy and Government Relations Gojek Shinto Nugroho, dalam rapat tersebut.
Proses negosiasi dengan leasing dibantu secara kolektif dengan mengumpulkan data mitra driver yang melakukan cicilan dan dengan perusahaan leasing apa saja.
"Mereka memang kami bantu secara kolektif untuk leasingnya bahkan sudah ada beberapa yang sudah kami umumkan ke publik kemudian nanti mereka mengisi form khusus karena kan ada data-data pribadi mereka yang harus mereka isi di situ yang langsung ke leasing tersebut. Tapi dari data awalnya mereka menyampaikan ke kita mereka minjam dari leasing apa saja itu yang kami bantu supaya memang terarah jadi tidak sendiri-sendiri," tuturnya.
Hal serupa juga dilakukan oleh operator transportasi online lainnya yaitu Grab Indonesia. Menurut Deputy Head of Public Affairs at Grab Tirza R. Munusamy, mitra pengemudi yang memiliki cicilan kendaraan bisa ditangguhkan pembayarannya selama dua bulan.
"Untuk mitra-mitra pengemudi yang biasanya harus bayar cicilan yaitu cicilan kepada perusahaan leasing itu kita juga menangguhkan cicilan. Jadi mitra pengemudi ini bisa tetap menggunakan mobilnya selama 2 bulan ke depan tapi mereka tidak perlu bayar cicilan sama sekali. Jadi mereka masih bisa mencari penghidupan tapi tidak perlu bayar biaya sewanya," tutur Virza.
Skema negosiasi dengan pihak leasing pun serupa yakni dengan cara kolektif.
"Kita juga bantu secara kolektif, jadi kami bantu untuk memfasilitasi dengan berbagai perusahaan leasing dan OJK supaya teman-teman pengemudi ini tidak perlu satu-satu datang ke perusahaan tersebut untuk dibantu," tutupnya.
Simak Video "Video: Grab Bantah Potong Komisi Mitra Lebih dari 20 Persen"
[Gambas:Video 20detik]
(hns/hns)