Daftar Perusahaan yang Untung Besar Saat Pandemi Corona

Daftar Perusahaan yang Untung Besar Saat Pandemi Corona

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 08 Mei 2020 11:37 WIB
Aplikasi video conference Zoom mengakuisisi Keybase untuk meningkatkan keamanan terenkripsi secara end-to-end
Foto: Zoom

Publix dan Kroger
Kebutuhan rumah tangga dan makanan masyarakat di tengah pandemi telah menguntungkan beberapa pedagang grosir. Toko grosir diharap tetap buka karena dijadikan bisnis penting untuk memenuhi kebutuhan orang di tengah krisis.

Toko grosir asal AS, Publix baru-baru ini mengatakan bahwa penjualan untuk tiga bulan pertama tahun ini melonjak 10% menjadi US$ 1 miliar.

Begitu juga dengan Kroger (KR) juga mendapat manfaat dari pandemi. Perusahaan mengatakan penjualan setidaknya melonjak 30% sejak Maret lalu. Barang terlarisnya adalah makanan kotak siap saji dan produk pembersih.

Produsen Daging
Pendapatan Beyond Meat (BYND) naik lebih dari dua kali lipat pada kuartal pertama. Dalam tiga bulan pertama tahun ini, penjualan mencapai US$ 97,1 juta, naik 141% dari US$ 40,2 juta pada periode yang sama tahun lalu.

3M
Perusahaan penghasil alat pelindung diri (APD), 3M (MMM) asal AS ini menuai keuntungan karena virus Corona memaksa orang menggunakan masker. Selain itu, petugas kesehatan diwajibkan menggunakan pakaian APD guna melindungi diri dari pasien Corona.

Perusahaan penghasil pakaian APD dan masker respirator N95 menuai keuntungan Pendapatan kuartal pertama tumbuh hampir 3% menjadi $ 8,08 miliar. Itu didukung oleh pertumbuhan 21% di segmen layanan kesehatan dan 4,6% pada barang-barang konsumen.

Wayfair dan Overstock
Pandemi Corona juga memaksa banyak perusahaan memberlakukan kerja dari rumah atau work from home (WFH). Hal tersebut mendorong banyak pekerja mendekor ruangan di rumahnya untuk kenyamanan selama bekerja dari rumah.

Perusahaan properti rumah tangga berbasis online Wayfair (W) pendapatannya meningkat 20% dibandingkan tahun lalu. Dengan pesanan pelanggan baru dengan jumlah pesanan tumbuh 21% menjadi 9,9 juta pesanan.

Rival Overstock (OSTK) juga mengatakan penjualan ritel April naik 120% dibandingkan tahun lalu, dengan pertumbuhan terjadi dalam kategori perabot rumah tangga.

Slack dan Zoom
Aplikasi komunikasi jarak jauh kini sangat dibutuhkan. Kendati banyak orang mengkarantina diri di rumah dan bekerja dari rumah, guna memperlancar komunikasi, informasi dan bisnis.

Slack (WORK) Technologies mengatakan ada 9.000 pelanggan baru berbayar, meningkat 80% dibandingkan dengan kuartal 2019.

Zoom (ZM), alat konferensi video, jelas telah menjadi merek terbesar yang keluar. Perusahaan itu menampung 300 juta peserta rapat sehari. Menurut CEO Eric Yuan, Zoom sebelumnya telah melampaui 200 juta peserta rapat harian pada Maret lalu. Persentase penggunanya naik 120%.



Simak Video "Video Survei Jobstreet: Makin Sedikit Perusahaan yang Naikkan Gaji Karyawan"
[Gambas:Video 20detik]

(ang/ang)

Hide Ads