Total jumlah peserta sudah mencapai 456.256 orang yang berasal dari gelombang pertama dan kedua. Dari seluruh peserta baru 51.255 orang yang insentifnya sudah cair. Proses pencairan insentif tidak semudah membalikan telapak tangan lantaran pihak PMO harus memverifikasinya terlebih dahulu, setidaknya untuk memastikan penerima sesuai dengan yang data diri yang didaftarkan.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku pemerintah masih mengkaji tentang 'hidup normal' di Juni 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu salah satu yang akan dikaji," kata Sri Mulyani dalam video conference, Jakarta, Senin (11/5/2020).
Baca juga: Penyebab Pencairan Insentif Pra Kerja Lelet |
Pemerintah, dikatakan Sri Mulyani masih mencari titik keseimbangan antara sosial dan ekonomi yang terdampak oleh COVID-19.
"Dari sisi pemerintah terus melakukan kajian terhadap berbagai langkah-langkah yang bisa tetap memfokuskan pada penanganan COVID yakni penyebaran dan pencegahan korban jiwa tapi di sisi lain, mengkaji berbagai kemungkinan agar dampak terhadap sosial ekonomi dapat dikurangi juga," jelasnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan pemerintah harus menggunakan data yang faktual sebelum memutuskan kebijakan tersebut. Data tersebut menjadi bahan penyusunan kebijakan.
Simak Video "Utusan Sekjen PBB Menyanjung Kartu Prakerja di B20 Summit"
[Gambas:Video 20detik]
(hek/ara)