Namun, menurut keterangan Taufik Fajar (27), seorang warga mengatakan, pagi ini sekitar pukul 09.00 WIB saat ia melintasi kawasan Kota Tua dengan sepeda motornya, inang-inang tak lagi terlihat berkumpul di kawasan tersebut.
"Tadi pagi saya lewat Kota Tua nggak ada sama sekali, padahal biasanya banyak di situ," ungkap Taufik kepada detikcom, Selasa (12/5/2020).
Menurutnya, inang-inang biasanya menyebar di kawasan Kota Tua, salah satunya di depan Museum Bank Indonesia (BI). Ia pun merasa aneh pagi ini kawasan itu sepi.
"Ramai banget biasanya. Padahal tahun lalu saya menukar di Kota Tua, biasanya mereka itu ada 24 jam loh," tutur Taufik.
Tak hanya di Kota Tua, di kawasan Bekasi Barat tepatnya di Jalan KH. Noer Ali, inang-inang tak juga terlihat. Dari pantauan detikcom pukul 11.25 WIB, mulai dari Masjid Al-Azhar Jaka Permai hingga Bekasi Cyber Park (BCP), tak ada satu pun inang-inang yang terlihat.
Menurut Yustino Arif (23), seorang warga Bekasi Timur, sepanjang Jalan KH. Noer Ali mulai dari Al-Azhar Jaka Permai hingga BCP itu memang satu-satunya titik di Kota Bekasi yang ramai akan inang-inang setiap tahunnya menjelang Lebaran.
"Dari saya kecil sampai sekarang di situ memang markasnya inang-inang. Kalau mau nukar uang pasti orang Bekasi ke situ, yang mudahnya ya," ujar Yustino kepada detikcom.
Ia pun merasa aneh jika kawasan tersebut kosong-melompong atau tak ada inang-inang sama sekali.
"Tapi sekarang ini nggak ada ya? Mungkin karena larangan mudik. Biasanya berjejer di situ sepanjang jalan. Jalan Kalimalang itu kan jadi rute orang mudik, terutama yang pakai sepeda motor," pungkasnya.
(dna/dna)