Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan mengatakan beroperasinya kembali para PO sama sekali bukan untuk mengejar kebutuhan bisnis. Dia menyatakan operasional PO sekarang hanya untuk melayani kebutuhan masyarakat saja.
"Izin operasi ini melayani pergerakan masyarakat yang membutuhkan. Tidak lebih ke sisi aspek bisnisnya, kita tidak patut bicara soal bisnis dengan kondisi ini semua bisnis buntung saat ini," ujar pria yang akrab disapa Sani kepada detikcom.
Sani menjelaskan, bus yang operasi pun memang sangat terbatas. Dalam satu rute trayeknya saja hanya ada satu bus, yang juga dilayani satu PO saja. Dia mengatakan hanya 5% saja bus yang berjalan dari keseluruhan armada melayani perjalanan khusus bukan mudik.
"Dari situ banyak angkutan yang memang tidak bisa berjalan dari kapasitas penuh 100% paling yang jalan cuma 5%. Jadi memang kan cuma satu PO, per jurusan yang ditunjuk per hari, dan cuma boleh gunakan satu bus," jelas Sani.
Simak Video "Video Puluhan Bus Bekas TransJakarta Hangus Terbakar di Jakbar"
[Gambas:Video 20detik]
(hns/hns)