Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di pulau Jawa sebesar 51,4% dan luar Jawa sebesar 48,6% dari total Rp 210,7 triliun pada 2019.
Plt Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Farah Indriani menyampaikan dalam 5 tahun terakhir (2016 hingga triwulan I-2020), investasi di Jawa Barat paling diminati oleh investor, baru disusul oleh DKI Jakarta.
Rinciannya, realisasi investasi di Jawa Barat mencapai US$ 35,68 miliar, DKI Jakarta US$ 30,60 miliar, Jawa Timur US$ 20,16 miliar, Jawa Tengah US$ 16,38 miliar, Banten US$ 15,95 miliar, dan Daerah Istimewa Yogyakarta US$ 1,18 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika kita bandingkan data triwulan I tahun 2020 dengan periode yang sama di tahun 2019 lalu, total investasi di pulau Jawa memang turun 0,9%, walaupun memang pulau Jawa masih lebih mendominasi dibandingkan luar Jawa, akan tetapi gap-nya semakin kecil," kata dia melalui keterangan tertulis, Jumat (15/5/2020).
Selama lima tahun terakhir, rasio realisasi investasi PMA dan PMDN di pulau Jawa mencapai 55% dan luar Jawa sebesar 45% dari total investasi sebesar Rp 3.047,2 triliun.
"Ini angka yang tidak sedikit. Memang pulau Jawa masih memiliki daya tarik tersendiri bagi investor, khususnya provinsi Jawa Barat. Walaupun demikian, BKPM tetap mendorong pemerataan investasi di seluruh Indonesia. Tidak hanya Jawa saja," jelasnya.
Sektor yang mendominasi investasi PMA di pulau Jawa selama lima tahun terakhir yaitu perumahan, kawasan industri, dan perkantoran US$ 12,07 miliar, listrik, gas, dan air US$ 10,25 miliar, transportasi, gudang, dan telekomunikasi US$ 9,34 miliar, industri kimia dan farmasi US$ 5,28 miliar, dan industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain US$ 5,27 miliar.
Sedangkan untuk investasi PMDN didominasi oleh sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi US$ 14,17 miliar, konstruksi US$ 8,22 miliar, industri makanan US$ 5,51 miliar, perumahan, kawasan industri, dan perkantoran US$ 4,28 miliar, dan listrik, gas, dan air US$ 4,07 miliar.
Dia juga menjelaskan, pertumbuhan investasi di luar Jawa terus menunjukkan peningkatan. Total investasi PMA di pulau Jawa pada tahun 2016 hingga Triwulan I-2020 mencapai US$ 66,86 miliar, sedangkan investasi PMDN mencapai Rp 739,70 triliun atau setara US$ 53,09 miliar.
(toy/ara)