Ratusan Orang Gagal Terbang via Bandara Soetta, Ini Penyebabnya

Ratusan Orang Gagal Terbang via Bandara Soetta, Ini Penyebabnya

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 21 Mei 2020 03:20 WIB
Kepadatan penumpang sempat terjadi di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) kemarin. Namun hari ini pada pukul 06.00 WIB, suasana di bandara tersebut tak seramai kemarin.
Ilustrasi/Foto: ari saputra

Direktur Utama Angkasa Pura II (Persero) atau AP II Muhammad Awaluddin pun mengimbau agar penumpang sudah menyiapkan dokumen dan syarat penting yang tercantum dalam Surat Edaran Gugus Tugas. Bahkan sebelum berangkat ke bandara.

"Penumpang diminta mempersiapkan berbagai dokumen yang dipersyaratkan sebelum ke bandara," tegas Awaluddin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bandara Soetta sendiri sempat bermasalah beberapa waktu lalu karena terjadi penumpukan penumpang tanpa adanya upaya social distancing. Bahkan, AP II selaku pengelola bandara pun mendapat teguran keras dari Kementerian Perhubungan.

Menanggapi teguran itu, AP II pun telah melakukan pengetatan prosedur pemberangkatan calon penumpang di Bandara Soetta.

ADVERTISEMENT

AP II melakukan perubahan prosedur dan protokol keberangkatan penumpang di bandara. Awaluddin mengatakan bahwa protokol baru ini telah dilakukan sejak tanggal 15 Mei 2020.

"Prosedur baru per 15 Mei ini guna membuat pemeriksaan syarat-syarat dokumen lebih fokus dan dilakukan oleh petugas dari berbagai unsur seperti maskapai, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan lain sebagainya guna memastikan calon penumpang pesawat memenuhi persyaratan atau tidak," ujar Awaluddin.

Lebih rinci dia menjelaskan bahwa akan ada empat checkpoint di dalam prosedur baru tersebut. Penumpang akan melakukan verifikasi dokumen perjalanan pada checkpoint I. Kemudian di checkpoint II akan ada pemeriksaan dokumen dan fisik terkait kesehatan.

Selanjutnya, pihak KKP akan melakukan validasi dan klirens dari seluruh dokumen pada checkpoint III. Lalu terakhir, pada Checkpoint IV penumpang hanya tinggal melakukan check in.

Selain itu Awaluddin juga tengah mempersiapkan suatu sistem pemeriksaan dokumen secara digital. Menurutnya, prosedur keberangkatan penumpang pesawat ini kemungkinan besar menjadi new normal bagi industri penerbangan di tengah pandemi global COVID-19, maka dari itu pihaknya mau menyiapkan sistem yang sederhana namun tetap ketat.

"Saat ini penumpang datang ke bandara untuk kemudian dilakukan pengecekan secara manual oleh petugas. Kami tengah menyiapkan supaya ke depannya seluruh dokumen yang dipersyaratkan bisa diunggah ke aplikasi Indonesia Airports. Setelah mengunggah dokumen, penumpang akan mendapat QR Code," kata Awaluddin.


(ara/ara)

Hide Ads