Pesan Buat Anies Jika Mal di DKI Dibuka Lagi Pekan Depan

Pesan Buat Anies Jika Mal di DKI Dibuka Lagi Pekan Depan

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 27 Mei 2020 05:55 WIB
Summarecon Mall Bekasi bakal segera beroperasi penuh. Hal itu dilakukan secara bertahap mulai 8 Juni 2020. Berikut suasana terkininya.
Foto: Rifkianto Nugroho

Analis Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah menilai pembukaan mal pada 5 Juni 2020 mendatang terlalu terburu-buru. Hal itu karena mal merupakan tempat berkumpulnya orang, sedangkan tingkat penularan virus Corona (COVID-19) di Jakarta dinilai masih tinggi.

"Sulitnya di mal karena itu tempat berkumpulnya masyarakat. Menurut saya jangan terburu-buru dulu. Yang berbahaya orang tanpa gejala (Corona) kita nggak tahu, dia sehat tapi nanti tahu-tahu menyebar. Di Jakarta memang sudah menurun tapi kan belum sampai ke titik yang diharapkan karena masih tinggi jadi kalau dibuka 5 Juni itu terlalu terburu-buru," kata Trubus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trubus paham jika pembukaan mal dalam waktu dekat untuk menggerakkan kembali perekonomian. Namun pengambilan kebijakan ini dinilai perlu pertimbangan yang matang karena taruhannya nyawa.

"Kita setuju ekonomi dalam keadaan terpuruk dan dengan dibukanya itu diharapkan akan mengangkat perekonomian. Tapi kebijakan ini perlu dipertimbangkan dari sisi manfaat dan risiko yang harus ditanggung karena ini persoalan nyawa," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Hal yang sama juga dikatakan oleh Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio. Menurutnya, pemerintah harus menggunakan dasar yang jelas jika mau mengambil keputusan. Jangan hanya menggunakan dasar ekonomi.

"Kalau yang di test (swab PCR) masih di bawah 10.000 (per hari) saya secara pribadi meragukan karena angka itu adalah angka Internasional yang digunakan untuk pengambilan kebijakan selanjutnya. Kalau dasarnya tidak ada, berarti hanya pakai dasar ekonomi, orang yang sakit pandemi kok," ucapnya.

Sementara itu Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) memprotes rencana pembukaan mal di Jakarta pada 5 Juni 2020. Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menilai masih terlalu dini untuk membuka mal di Jakarta, bahkan cenderung gegabah.

Tulus bahkan meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menolak rencana pembukaan mal ini apabila kurva penyebaran virus Corona masih belum landai.

"Rencana pembukaan mal di Indonesia, khususnya di Jakarta pada 5 Juni yang akan datang saya kira ini adalah sebuah kebijakan terlalu dini, bahan terlalu gegabah. YLKI menolak rencana pembukaan mall pada tanggal tersebut," kata Tulus dalam video yang diunggah di YouTube, Selasa (26/5/2020).

"Gubernur DKI harus menolak pembukaan mal 5 Juni kalau kurva penyebaran COVID-19 belum landai," tegasnya.

Tulus menilai pengendalian virus Corona di Jakarta masih belum baik saat ini. Dia menegaskan kalau memang mau membuka mal kurva penyebaran Corona di Jakarta harus sudah landai.

"Estimasinya tanggal 5 Juni itu belum aman untuk pengendalian COVID-19. Jadi upaya relaksasi atau wujud pembukaan mal bisa dilakukan kalau kurva COVID sudah menurun dan landai, kalau belum landai bukan jadi alasan buka mal dimanapun tempatnya," jelas Tulus.



Simak Video "Video: Selamat! Anies Baswedan Sambut Kelahiran Cucu Pertamanya"
[Gambas:Video 20detik]

(eds/eds)

Hide Ads