Setelah berhasil lolos verifikasi, setiap individu akan memiliki akun yang nantinya bisa memilih untuk bergabung pada gelombang keempat dengan catatan pemerintah sudah mengumumkan pembukaan gelombang keempat.
"Gabung gelombang keempatnya belum dibuka, masih ditutup, nanti di dashboard ada fitur gabung gelombang, itu yang masih kita tutup. Kalat pendaftaran dibuka terus," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 1,7 juta orang korban pemutusan hubungan kerja (PHK) yang masuk dalam data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) selama pandemi COVID-19. Rencananya seluruh korban PHK ini rencananya menjadi prioritas peserta Kartu Pra Kerja gelombang keempat.
Berdasarkan data Kemenaker pada 1 Mei 2020, setidaknya ada sekitar 1.722.958 karyawan yang terkena PHK. Untuk, pemerintah mendorong 1,7 juta orang ini mendaftar program Kartu Pra Kerja.
Dapat diketahui, jumlah peserta gelombang pertama sampai ketiga totalnya sekitar 680.922 orang, di mana pada gelombang pertama terdata 168.111 orang yang mana sekitar 161.512 adalah korban pemutusan hubungan kerja (PHK).
Sedangkan jumlah peserta gelombang kedua ada sebanyak 288.154 orang, di mana sekitar 132.642 orang merupakan korban PHK. Selanjutnya jumlah peserta gelombang ketiga ada 224.657 orang, yang mana sekitar 98.184 merupakan korban PHK.
Baca juga: Siap-siap! Bansos Tunai Tahap II Segera Cair |
(hek/eds)