Driver ojek online nelangsa di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pasalnya, kini pendapatan mereka seret karena angkutan penumpang ojol ditiadakan sementara.
Mereka pun cari cara agar bisa mendapatkan pendapatan, salah satunya dengan mencoba mendaftarkan diri pada program Kartu Pra Kerja. Terlebih lagi dengan adanya tawaran insentif dari pemerintah.
Namun sial bagi Jerry, seorang driver ojol di Bogor, tiga kali putaran mendaftar program Pra Kerja tak pernah sekalipun dia lolos. Padahal menurutnya tawaran insentif yang diberikan sangat dibutuhkan olehnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin udah coba daftar Pra Kerja, tapi nggak pernah lolos. Udah tiga putaran nih daftar dari awal, ini katanya mau ada yang keempat masih mau nyoba lagi deh," kisah Jerry kepada detikcom, Rabu (27/5/2020).
"Nggak paham juga kenapa nggak lolos, data bermasalah apa gimana, tapi datanya diterima pas daftar," katanya.
Baca juga: Kapan Ojol Bisa Angkut Penumpang Lagi? |
Insentif yang ditawarkan jadi motivasi Jerry untuk ikut program ini, terlebih dia merasa umurnya masih muda. Pihak aplikator pun menurutnya sering menyarankan daftar Pra Kerja.
"Kan dapat bantuannya tuh lumayan lah, apalagi umur juga masih muda 20-an kan. Dari aplikasi juga dari awal udah banyak notif suruh daftar," jelas Jerry.
Sementara itu, driver ojol lainnya Sartono, mengaku enggan mendaftar Pra Kerja. Dia menilai pasti mendaftarnya akan sangat sulit, belum lagi harus pelatihan dulu. Dia mengatakan yang dibutuhkan adalah bantuan.
"Saya malas daftarnya pasti ribet, yang dipilih aja dari seluruh Indonesia. Harusnya kasih aja bantuan langsung, ngapain perlu pelatihan segala," kata Sartono.
(eds/eds)