Syafrin menjelaskan bahwa anggotanya di lapangan sudah siap dengan QR Scanner untuk mengecek keaslian SIKM.
"Seluruh petugas di lapangan sudah dilengkapi QR scanner. Jadi artinya di HP mereka itu sudah ada QR scanner yang tujuannya untuk membaca barcode yang ada di dalam SIKM," kata Syafrin di kesempatan yang sama.
Syafrin juga mengatakan penyekatan dan pengecekan bukan hanya dilakukan di perbatasan Jabodetabek saja. Pihaknya yang berkoordinasi dengan TNI Polri pun sudah melakukan penyekatan di sepanjang jalan dari Jawa Timur hingga ke Jawa Barat.
Hal ini dilakukan agar pemeriksaan di perbatasan Jabodetabek tidak menumpuk. Selain itu, dia menyebut hal ini dilakukan sebagai pengawasan yang berlapis.
"Alhamdulillah bersama sama dengan TNI polri maka penyekatan sudah dimulai sejak keberangkatan masyarakat. Jadi mulai Jawa Timur, rekan rekan Polda dan TNI di Jatim, begitu juga DIY, Jateng, Jabar ini sudah melakukan penyekatan di sepanjang jalan sehingga begitu masuk border-nya Jabodetabek ini sudah terseleksi. Sudah berlapis pengawasannya," kata Syafrin.
Syafrin menyebut penyekatan dan pengecekan bukan cuma dilakukan di jalan saja. Dia mengatakan bahwa pemeriksaan dilakukan juga di Terminal Pulogebang, Stasiun Gambir, dan Bandara Soekarno Hatta. Tiga simpul transportasi ini menjadi satu-satunya tujuan pergerakan bus AKAP, Kereta Luar Biasa (KLB), dan pesawat di Jabodetabek.
"Ada juga pemeriksaan di terminal, ada satu terminal yang jadi tujuan di Jabodetabek yaitu Pulogebang. Kemudian stasiun, itu di Gambir yang jadi satu-satunya tujuan pergerakan kereta Jabodetabek. Serta bandara Soetta di Cengkareng," ujar Syafrin.
(dna/dna)