Dunia usaha rugi puluhan triliun rupiah imbas pandemi COVID-19. Bisnis hotel dan restoran adalah salah satu sektor yang terdampak paling parah akibat ganasnya virus Corona.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menjelaskan bahwa pandemi COVID-19 membuat 2.000 hotel dan 8.000 restoran tutup.
"Pariwisata yang paling parah. Dari hotel yang tutup lebih dari 2.000, restoran tutup lebih dari 8.000," kata dia dalam diskusi online yang digelar Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Jumat (5/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Potensi kerugiannya pun tak tanggung-tanggung, yakni mencapai Rp 70 triliun, yaitu sektor hotel Rp 30 triliun dan restoran Rp 40 triliun. Itu belum termasuk potensi devisa yang hilang sebesar US$ 4 miliar.
Baca juga: Imbas Corona, Penumpang Garuda Anjlok 90% |
"Kerugiannya juga besar ya. Totalnya itu sekitar Rp 70 triliun semuanya, di luar daripada devisa sekitar US$ 4 miliar," ujarnya.
Lebih lanjut, berdasarkan bahan paparannya, kerugian maskapai penerbangan mencapai US$ 812 juta, dan tour operator Rp 4 triliun.
Begitu pula sektor-sektor lainnya yang menurutnya terdampak COVID-19, yaitu otomotif, elektronik, tekstil, serta makanan dan minuman.
"Dampaknya jadi otomotif itu mengalami drop yang sangat besar, 60% dan sebagian pabriknya kemarin itu mereka tutup. Di sektor elektronik juga demikian, tekstil juga demikian, makanan-minuman. Jadi intinya adalah sektor-sektor ini semuanya berdampak cukup besar," tambahnya.
(toy/das)