Gugus Tugas: Kami Rumuskan Program Agar Masyarakat Tak Terpapar PHK

Gugus Tugas: Kami Rumuskan Program Agar Masyarakat Tak Terpapar PHK

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 10 Jun 2020 14:12 WIB
Doni Monardo
Doni Monardo/Foto: Dok. BNPB
Jakarta -

Ketua Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyatakan bahwa pemerintah melakukan kebijakan penanganan virus Corona secara paralel. Khususnya dalam rangka membuka kembali perekonomian.

Dia mengatakan saat ini pun banyak masyarakat yang mulai kehilangan pekerjaan, maka dari itu dia menilai pembukaan ekonomi harus dilakukan secara paralel.

Dia menegaskan semua tahapan dilakukan secara hati-hati. Pasalnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memintanya penuh kehati-hatian dalam memutuskan kebijakan penanganan Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh karenanya tahapan-tahapan harus dilakukan hati-hati. Setiap rapat terbatas, Pak Presiden selalu tekankan kehati-hatian, nah langkah inilah yang dilakukan secara paralel. Karena apa? Karena ternyata jumlah masyarakat yang kehilangan pekerjaan juga makin banyak," jelas Doni dalam kunjungan Jokowi di kantornya dan disiarkan lewat akun YouTube BNPB, Rabu (10/6/2020).

Saat ini, Doni menegaskan bahwa Gugus Tugas sudah merangkum dan merumuskan kebijakan penanganan Corona agar bukan cuma masyarakat terhindar dari virus, tapi juga tidak terpapar PHK.

ADVERTISEMENT

"Maka kami coba merangkum dan merumuskan program supaya paralel agar masyarakat tidak terpapar COVID-19, tetapi juga tidak terpapar PHK," tegas Doni.

Salah satu yang dilakukan pemerintah adalah mulai mendata daerah mana saja yang berisiko tinggi dan rendah dari virus Corona. Kemudian, dia menegaskan pemerintah pun sudah kembali membuka 9 sektor ekonomi yang risikonya rendah namun berpengaruh besar.

"Inilah tahapan yang kita lakukan mulai dari daerah yang tidak ada kasus sampai daerah yang tidak terpapar kasus. Kemudian (membuka) 9 sektor di bidang ekonomi yang risikonya rendah," ujar Doni.

Sebanyak 9 sektor tersebut adalah, pertambangan, perminyakan, industri, konstruksi, perkebunan, pertanian dan peternakan, perikanan, logistik, hingga transportasi barang.




(ara/ara)

Hide Ads