.webp)
Sebanyak 80 pusat perbelanjaan atau mal di DKI Jakarta dibuka lagi mulai hari ini, Senin (15/6/2020). Akan tetapi, kondisi tersebut belum tentu berimbas positif terhadap peningkatan konsumsi masyarakat RI.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira mengatakan, masyarakat kelas menengah atas masih khawatir akan pergerakan kurva Corona yang belum melandai.
"Konsumsi belum akan pulih dengan dilonggarkannya pusat perbelanjaan. Masyarakat khususnya kelas menengah atas masih menahan diri untuk belanja di pusat keramaian karena kurva positif nasional masih terus naik," ujar Bhima kepada detikcom, Senin (15/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, konsumsi dinilai masih terus melambat karena daya beli masyarakat belum benar-benar membaik.
"Situasinya tingkat pengangguran dan pekerja yang dipotong upahnya masih banyak," sambungnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet. Masalah daya beli masyarakat masih menjadi faktor penentu peningkatan konsumsi tersebut.
"Saya kira pembukaan mal ini memang tidak akan berpengaruh langsung terhadap perbaikan kansumsi selama tidak diikuti dengan upaya perbaikan daya beli masyarakat dan upaya penutunan kasus COVID-19," kata Yusuf.
Kekhawatiran akan adanya gelombang kedua COVID-19 juga mengambil peran penting. Setidaknya hal ini membuat sebagian masyarakat tetap menahan diri untuk tidak keluar rumah atau tidak membelanjakan penghasilannya sementara waktu.
"Apalagi jika melihat tren kasusu nasional yang masih mengalami peningkatan hingga saat ini akan berpengaruh terhadap psikologis konsumen khususnya untuk melakukan konsumsi di luar rumah, mereka tentu akan menahan diri untuk hal tersebut," paparnya.
Seperti diketahui, ada sebanyak 80 mal yang serentak dibuka pada hari ini. Meski demikian, kondisi mal masih sepi.
Pantauan detikcom di sejumlah mal seperti mal Grand Indonesia dan Mal Ambasador siang ini, pengunjung belum banyak yang datang. Area food court yang biasa penuh di jam makan siang pun masih sepi pengunjung.
(zlf/zlf)
