Batal 'Disuntik' Boeing, Pabrik Pesawat Embraer Diguyur Rp 8,4 T

Batal 'Disuntik' Boeing, Pabrik Pesawat Embraer Diguyur Rp 8,4 T

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 16 Jun 2020 12:06 WIB
Pesawat Airbus A380 akan dihentikan produksinya karena terus merugi. Sebelum resmi dihentikan, yuk lihat pabrik superjet tersebut.
Ilustrasi/Foto: Getty Images
Sao Paolo -

Perusahaan pabrik pesawat komersil, militer, dan eksekutif asal Brasil Embraer SA mendapatkan pinjaman sebesar US$ 600 juta setara Rp 8,4 triliun (kur Rp 14.000/ dolar US). Pinjaman ini berasal dari dukungan pemerintah Brasil di antaranya dari Brazilian Development Bank dan bank swasta Brasil.

Eksekutif BNDES Marcos Rossi mengatakan berdasarkan perjanjian pinjaman, Embraer tidak akan diizinkan mengeluarkan kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) selama dua bulan setelah menerima pinjaman tersebut.

Marcos Rossi menjelaskan bahwa BNDES mau meminjamkan dana ke Embraer karena menganggap maskapai mampu mendapatkan sumber dana selain dari produksi komersil. Maskapai Embraer memiliki sumber pendapatan lain seperti produksi jet dan militer. Selain itu, maskapai juga memiliki beban utang yang sedikit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Embraer dianggap hanya memproduksi penerbangan komersial, tetapi sebenarnya memiliki sumber pendapatan lain seperti jet eksekutif dan pertahanan. Itu faktor kompetitif yang bagus, "kata Rossi. Dikutip dari Reuters, Selasa (16/6/2020).

Kesepakatan ini datang akibat pandemi virus Corona yang menyebabkan industri perjalanan dari maskapai penerbangan dan pabrik mobil mengalami penurunan permintaan. Kedua sektor ini telah menuntut bantuan dari pemerintah sejak Maret lalu.

ADVERTISEMENT

Pandemi virus Corona juga telah menunda sebuah kesepakatan atas perjanjian dana senilai US$ 4,2 miliar (sekitar Rp 59 triliun) antara Beoing dan Embraer. Kesepakatan itu juga akan menetapkan seorang pemimpin unit di Embraer John Slattery yang akan menjadi eksekutif di Boeing.




(eds/eds)

Hide Ads