Kemudian, pemerintah juga memberikan insentif untuk dunia usaha hingga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sementara itu untuk alokasi insentif dunia usaha sebesar Rp 120,61 triliun dan untuk UMKM sebesar Rp 123,46 triliun seperti insentif dalam bentuk relaksasi perpajakan.
Sri Mulyani mengungkapkan anggaran untuk pembiayaan korporasi tercatat Rp 53,57 triliun naik dibandingkan sebelumnya Rp 44,57 triliun. Kemudian anggaran untuk sektoral Kementerian Lembaga dan pemerintah daerah tercatat Rp 106,11 triliun naik dibandingkan sebelumnya Rp 97,11 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Insentif Kesehatan Baru Cair 1,54% |
Menurut dia, seluruh APBN saat ini fokus untuk mengurangi tekanan berat di kuartal II dan diharapkan kuartal III terjadi pemulihan dan tekanan mereda.
"Sehingga masyarakat, dunia usaha, dan daerah bisa mulai melakukan pemulihan kegiatan ekonominya. Sehingga mengurangi tekanan akibat penurunan kesejahteraan akibat COVID-19," jelasnya.
Simak Video "Video: DPR Sebut Efisiensi Anggaran Tapi Utang Bertambah, Ini Kata Istana"
[Gambas:Video 20detik]
(kil/fdl)