Seberapa Dahsyat Efek Corona ke Ekonomi RI?

Seberapa Dahsyat Efek Corona ke Ekonomi RI?

Danang Sugianto - detikFinance
Selasa, 16 Jun 2020 18:30 WIB
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat realisasi pertumbuhan ekonomi secara kumulatif atau sampai September 2018 sebesar 5,17%.
Ilustrasi/Foto: Agung Pambudhy

Pemerintah Indonesia sendiri menyiapkan anggaran sebesar Rp 677,2 triliun. Anggaran itu disiapkan untuk percepatan penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Lalu apa upaya pemerintah?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Staf Khusus Menko Perekonomian, Reza Yamora Siregar mengatakan ada beberapa strategi yang dilakukan pemerintah agar ekonomi nasional tetap tumbuh positif di 2020.

"Dengan program pemulihan ekonomi nasional (PEN), pelonggaran PSBB secara hati-hati, dan reformasi ekonomi (RUU Cipta Kerja). Pemerintah optimis ekonomi (PDB) Indonesia bisa tetap tumbuh positif di tahun 2020," kata Reza.

ADVERTISEMENT

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan tetap berpegangan pada skenario sangat berat menuju berat dengan angka perekonomian antara -0,4% sampai 2,3% sepanjang 2020.

Meski demikian Reza menjelaskan anggaran penanggulangan COVID-19 terus ditingkatkan, yang paling anyar pemerintah menyiapkan dana sekitar Rp 677,2 triliun untuk program PEN. Program tersebut salah satunya bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah penurunan pendapatan akibat Corona.

"Alokasi stimulus ditargetkan untuk menjaga daya beli atau permintaan (demand side) melalui program perlindungan sosial, dan mendorong sektor produksi sektor usaha, terutama yang padat karya UMKM. Keseimbangan ini sangat penting untuk memutus rantai negatif shocks pada supply dan demand sides akibat COVID-19," ungkapnya.



Simak Video "Video: BI Sebut Daya Tahan Ekonomi RI Lebih Tinggi Dibanding AS-China"
[Gambas:Video 20detik]

(das/ara)

Hide Ads