Keputusan Dibuat Berdasarkan Teknologi Analitik
Pandemi global virus korona telah membuat penawaran dan permintaan di banyak industri tidak stabil. Saat ini metode prediksi atau peramalan pada sektor bisnis tidak lagi berfungsi. Namun, teknologi analitik yang lebih banyak digunakan dalam dunia kerja. Metode ini diprediksi dapat memperkirakan masa depan berdasarkan data.
Teknologi analitik prediktif menggunakan data, algoritme statistik, dan teknik pembelajaran mesin untuk mengidentifikasi kemungkinan hasil di masa mendatang berdasarkan data historis. Pengumpulan data berbasis cloud dan penyajian analitik data akan menghasilkan keputusan yang dapat dibuat lebih cepat dan lebih kolaboratif.
Wanita Lebih Banyak Berkotribusi
Perusahaan kini banyak merekrut perempuan dan lebih banyak berkontribusi. Perubahan kini mengarah pada peningkatan pada keragaman di tenaga kerja. Meskipun perempuan dinilai akan kesusahan saat mereka hamil dan memiliki anak.
Perusahaan terus membuka peluang nyata jika calon tenaga kerja memiliki bakat lebih.
Penilaian bakat pada pekerja saat ini memiliki cara baru. Kemampuan pekerja dapat diakses dan dilihat meskipun tidak datang ke kantor. Hal ini yang membedakan pekerja di perusahaan dan pekerja di lapangan, seperti pekerja manufaktur.
Mengutamakan Protokol Keselamatan
Keselamatan di dunia industri saat ini menjadi penting karena pandemi virus Corona masih berada di sekeliling Anda. Perusahaan harus mengumpulkan kiat keselamatan untuk pekerja selama di luar ruangan. Perusahaan dianjurkan untuk selalu banyak belajar tentang protokol keselamatan di dunia industri.
Perusahaan tidak bisa membuka pabrik atau kantor tanpa protokol kesehatan dan keselamatan. Hal itu, untuk memberikan karyawan kepercayaan diri untuk kembali bekerja. Inovasi keselamatan perlu beralih dari dunia industri ke dunia kantor.
Perubahan yang mungkin terjadi termasuk meningkatnya kebutuhan untuk sterilisasi UV, dan standar ventilasi dan pemurnian udara yang lebih tinggi, baik itu kantor, restoran, cafe atau hotel.
Perjalanan Bisnis Berkurang 50%
Perjalanan bisnis dipresikdi akan tetap turun dari satu hingga dua tahun ke depan. CEO Genpact Tyagarajan mengatakan sebagai perusahaan konsultan, bisnisnya selalu bergantung pada perjalanan ke perusahaan klien, tetapi ia memprediksi itu akan turun 50%.
"Sekarang harus menjalani pekerjaan untuk lebih produktif dengan perjalanan bisnis yang lebih sedikit, kita akan melakukan perjalanan 50% lebih sedikit," kata Tyagarajan.
CEO Genpact mengatakan hubungan klien dapat dilakukan melalui koneksi virtual. Pada akhirnya, ini mengarah pada perubahan besar dalam dunia bisnis khususnya pada pengambilan keputusan. Teknologi kini dapat membantu perusahaan dan dunia untuk mengambil keputusan lebih cepat dari biasanya.
Simak Video "Video: Kasus Covid-19 Naik Lagi! Thailand Catat Ada 23 Ribu Kasus Baru"
[Gambas:Video 20detik]
(dna/dna)