Duh! Bentrokan China-India Ancam Ekonomi Kedua Negara

Duh! Bentrokan China-India Ancam Ekonomi Kedua Negara

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 19 Jun 2020 13:02 WIB
Mengapa Bentrok Terbaru Militer China-India Menggunakan Batu, Bukan Senjata?
Foto: ABC Australia
Jakarta -

Hubungan China dan India memanas karena bentrokan di perbatasan pada awal pekan ini. Hal ini pun mengancam ekonomi kedua negara karena memiliki hubungan dagang dan teknologi yang erat.

Mengutip CNN, Jumat (19/6/2020), India banyak mengimpor barang dari China dibanding negara lain dan dalam satu dekade terakhir keduanya telah mengembangkan teknologi.

Raksasa teknologi China telah menginvestasikan miliaran dolar AS ke perusahaan rintisan (startup) terbesar di India. Lalu, ponsel cerdas China juga mendominasi pasar India.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tumbuhnya sentimen anti-China di India telah mendorong seruan untuk memboikot produk dan layanan China. Sementara aturan baru tentang investasi asing dapat membatasi kemampuan China untuk memanfaatkan 'ledakan' internet India.

Lebih lanjut, China sendiri menempati posisi yang penting di sektor teknologi India selama lima tahun terakhir. Meski tidak dapat meyakinkan India untuk menandatangani proyek infrastruktur global yang dikenal sebagai Belt and Road Initiative, China merambah sektor teknologi India dengan membanjiri pasarnya dengan smartphone murah dari merek seperti Xiaomi dan Oppo. Serta, menanamkan uang ke startup India.

ADVERTISEMENT

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Gateway House memperkirakan bahwa investor China telah menggelontorkan sekitar US$ 4 miliar ke startup teknologi India sejak 2015.

Alibaba, misalnya, telah berinvestasi di perusahaan e-commerce India Snapdeal, dompet digital Paytm, dan platform makanan Zomato. Gateway House menemukan bahwa lebih dari setengah 30 unicorn di India ditanami duit investor China.

Selain itu, Huawei juga masih dalam proses membangun jaringan 5G di India. Meski, ada kampanye yang dipimpin AS terhadap perusahaan China.

"China berharap menjadi pemain utama di pasar internet," kata Amit Bhandari, salah satu yang terlibat dalam pembuatan laporan Gateway House.

Tetapi awal tahun ini, India mengisyaratkan untuk mengambil langkah untuk mengekang pengaruh China yang terus tumbuh. Pada bulan April, pemerintah mengumumkan bahwa investasi asing (FDI) dari negara-negara yang berbagi perbatasan darat dengan India akan menjadi subjek pengawasan lebih lanjut.



Simak Video "Video Menkeu Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi 4,7-5%"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads