9 Tips Keuangan untuk Anak yang Mau Sukses

9 Tips Keuangan untuk Anak yang Mau Sukses

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 24 Jun 2020 12:37 WIB
Multi-ethnic family meets with financial advisor, home consultant, insurance agent, or realtor.  African, Latin descent. Young couple, child, male agent.
Foto: Istock
Jakarta -

Seorang Ayah akan menghabiskan waktu hidupnya untuk menghidupi istri dan anak-anaknya. Ayah akan memberikan yang terbaik, baik kasih sayang, pendidikan, hingga keuangan.

Dikutip dari CNBC, Rabu (24/6/2020) seorang ayah dan mitra di The Collaborative Fund Morgan Housel membagikan sembilan nasihat dari seorang Ayah perihal keuangan dan bisnis bagi Anaknya.

1. Manfaatkan Peluang

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti yang kita ketahui kekayaan dan kemiskinan berdasarkan pilihan hidup. Namun, kedua itu dapat didorong ketika kita bisa memanfaatkan pulang dalam kehidupan. Penting bagi Anda untuk memahami bahwa sebuah kesuksesan ditentukan dari peluang hasil kerja keras.

2. Berhemat

ADVERTISEMENT

Berdasarkan prioritas hidup memiliki tabungan yang cukup untuk keadaan darurat dan jaminan pensiun menjadi tujuan utama dalam kemerdekaan finansial. Setiap kali Anda berhemat dari pemasukan Anda akan bermanfaat bagi masa depan.

3. Jangan Manja

Setiap orang tua akan selalu memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Namun, sebagian tidak akan membiarkan anaknya manja dalam soal keuangan. Satu-satunya cara belajar membenahi keuangan yakni memahami perberdan antara kebutuhan dan keinginan.

Hal itu akan berpengatuh pada anggaran tabungan, dan keseluruhan pendapatan yang Anda miliki. Tingkatkanlah keterampilan hidup untuk berhemat tanpa menyakiti dompet Anda.

4. Sukses tidak Selalu Datang dari Tindakan Besar

Mengelola uang Anda tidak perlu melakukan hal-hal luar biasa. Anda hanya cukup harus secara konsisten dengan apa yang telah Anda targetkan. Menghindari kesalahan besar seperti halnya berutang.

5. Hiduplah Sesuai Kemampuan Anda

Kemampuan hidup akan menjadi salah satu alasan paling kuat untuk mengontrol keuangan. Orang yang menghasilkan US$ 50.000 per tahun dan menghabiskan kebutuhannya sekitar US$ 40.000 akan lebih kaya daripada orang yang berpenghasilan US$ 150.000, tetapi menghabiskan kebutuhannya sebanyak US$ 151.000.

Berapa banyak yang Anda hasilkan tidak menentukan berapa banyak yang Anda miliki, dan berapa banyak yang Anda miliki tidak menentukan berapa banyak yang Anda butuhkan.

6. Ubah Strategi Keuangan

Tidak apa-apa untuk mengakui bahwa nilai dan tujuan Anda telah berubah perihal kemampuan finansial. Rencana yang diubah diharapkan sesuai kemampuan dan perkembangan diri Anda.

7. Semua Aspek Sangat Berharga

Dalam hidup Anda akan mulai melihat hal-hal seperti waktu, hubungan, otonomi, dan kreativitas sebagai mata uang yang sama berharganya dengan uang tunai

8. Uang bukanlah ukuran kesuksesan terbesar

Warren Buffett pernah berkata: Keberhasilan sejati dalam hidup adalah "ketika jumlah orang yang ingin Anda cintai, benar-benar mencintai Anda."

Dan cinta itu datang dari cara Anda memperlakukan orang lain, bukan dari tingkat kekayaan. Uang tidak akan memberikan hal yang paling Anda inginkan. Tidak ada jumlah uang yang dapat mengimbangi etika, kejujuran dan empati tulus terhadap orang lain.

9. Jangan Terima Saran Mentah-mentah

Dunia anak akan berbeda dengan dunia seorang Ayah. Tidak akan persis sama bagiamana memberikan keputusan dalam hidup. Jangan pernah menerima saran dari siapapun tanpa adanya nilai, tujuan, dan sesuai keadaan Anda sendiri.



Simak Video "Video KuTips: Dear Pekerja Kantoran, Atur Target Minum Jangan Sampai Dehidrasi!"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads