Pandemi virus Corona belum berakhir. Virus jahat ini sudah membuat banyak orang menderita, termasuk ekonomi sebuah negara, tak terkecuali Indonesia.
Beberapa lembaga internasional sudah menerbitkan proyeksi kondisi ekonomi dunia di tahun 2020, termasuk di dalamnya ramalan ekonomi Indonesia.
1. International Monetary Fund (IMF),
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan laporan IMF yang dikutip detikcom, pertumbuhan ekonomi negara maju akan minus 8,0% sepanjang tahun ini. Sedangkan negara berkembang minus 3,0% di 2020. Jika dilihat lebih rinci lagi Indonesia masuk ke dalam ASEAN-5, yang mana diproyeksi pertumbuhan ekonominya minus 2,0%.
ASEAN-5 ini terdiri dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Jika dijabarkan satu per satu, IMF memproyeksi ekonomi Indonesia minus 0,3%, sementara Malaysia minus 3,8%, Filipina minus 3,6%, Thailand minus 7,7%.
2. World Bank (Bank Dunia)
Sementara World Bank memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 ini akan berada di bawah 5%. Parahnya lagi, ekonomi Indonesia bisa tak tumbuh sama sekali alias 0% karena wabah yang melanda.
"Jadi jika melihat proyeksi pertumbuhan untuk tahun 2020 di Indonesia kami perkirakan akan melambat menjadi 0% dan ini adalah asumsi dari dua bulan PSBB di bulan April, Mei dan Juni," ujar ekonom senior Bank Dunia untuk Indonesia Ralph Van Doorn dalam diskusi virtual bertajuk Implementasi New Normal Menghadapi Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Situasi Ekonomi dan Sosial awal Juni.
"Anjloknya pertumbuhan ekonomi RI terjadi akibat perlambatan konsumsi rumah tangga karena banyaknya masyarakat yang kehilangan pekerjaannya atau menjadi korban dirumahkan dan PHK. "Serta akibat minimnya kegiatan ekonomi dan menurunnya kepercayaan konsumen," sambungnya.
Simak Video "Video Menkeu Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi 4,7-5%"
[Gambas:Video 20detik]