Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan menilai marahnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan keadaan sudah keterlaluan. Kondisi ini ditambah anggaran kesehatan baru terserap 1%. Dahlan mengatakan, kondisi itu menunjukkan jika program tidak jalan.
"Bahwa orang halus seperti Pak Jokowi marah besar berarti keadaan sudah keterlaluan. Misalnya soal anggaran kesehatan itu. Yang baru terpakai 1%" kata Dahlan lewat tulisannya di disway.id seperti dikutip detikcom, Selasa (30/6/2020).
Dahlan sendiri heran dengan anggaran kesehatan yang baru terserap 1% dari nilai total Rp 75 triliun. Ia berharap data yang masuk itu salah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau angka 1% itu benar memang keterlaluan. Berarti program di situ tidak jalan sama sekali. Padahal ini sudah bulan Juli," ujar Dahlan Iskan.
Lebih lanjut, katanya, di era keterbukaan seperti ini semua anggaran harus ditenderkan. Sementara anggaran berlaku 1 Januari yang berarti Februari pengadaan tender. "Jangan-jangan tendernya justru baru dimulai bulan Maret," ujarnya.
Itu berarti tender bersamaan dengan penyebaran Corona. Dia bilang, dengan demikian proses tender bisa terhambat dan tidak mungkin selesai dalam 2 bulan. Menurut, seharusnya proses tender elektronik makin maju dan membuat pelaksanaan tender bisa lebih cepat.
"Maka kalau sampai akhir Juni anggaran baru terserap 1%, kemungkinan besar tersangkut di masalah tender yang belum selesai itu. Jangan-jangan para pemenang tender pun belum ada," kata Dahlan Iskan.
Simak Video "Video: kala Jokowi Antar Cucu Liburan di Tengah Masa Penyembuhan"
[Gambas:Video 20detik]