Darurat virus Corona mengharuskan orang-orang di dunia berdiam diri di rumah dan mengurangi aktivitas luar rumah. Kondisi itu dihadapi hampir seluruh masyarakat dunia, tak terkecuali Jepang.
Imbasnya, perusahaan teknologi seperti GMO Internet berhasil mendulang untung karena permintaan layanan internet meningkat seiring banyaknya aktivitas masyarakat yang mengharuskan bekerja dari rumah. Buah manisnya, pendiri GMO Internet Masatoshi Kumagai jadi orang tajir di negeri matahari terbit itu.
Kumagai mencatat, kekayaan bersihnya mencapai US$ 1 miliar atau setara Rp 14,2 triliun pada kurs Rp (14.200/US$). Meningkatnya kekayaan Kumagai tak lepas dari melonjaknya harga saham perusahaannya seiring meningkatnya penggunaan di Jepang.
GMO Internet merupakan perusahaan penyedia infrastruktur internet, seperti penyimpanan cloud dan hosting web, iklan dan media online hingga perbankan online dan cryptoassets. Melihat peluang ini, investor optimistis tentang pertumbuhan masa depan perusahaan internet Jepang karena semakin banyak orang yang online saat deklarasi darurat virus Corona.
"Bentuk-bentuk baru bisnis dan gaya hidup berbasis internet, seperti teleworking, pemeriksaan medis online, kelas online, dan belanja internet, baru-baru ini mulai menyebar karena COVID-19, yang mengarah ke lebih banyak permintaan untuk apa yang terus kami lakukan untuk 25 tahun terakhir," kata Kumagai seperti dikutip dari CNBC, Selasa (30/6/2020).
Sahamnya yang terdaftar di Tokyo naik sekitar 50% sepanjang tahun ini, dibandingkan dengan patokan Jepang Nikkei 225, yang turun sekitar 5% pada periode yang sama.
Buka halaman selanjutnya>>>