Penting bagi manusia untuk bijak dalam mengambil keputusan sepanjang hidupnya. Hal itu mempengaruhi kesuksesan diri, karir, dan kualitas hidup.
Investor dan pengusaha terkenal asal Amerika Serikat Warren Buffett mengatakan bahwa IQ bukanlah faktor penentu tunggal manusia bijak dalam mengambil keputusan dan menunjang kesuksesan.
Penelitian dari Profesor di University of Toronto Keith Stanovich telah mempelajari psikologi penalaran selama lebih dari satu dekade. Temuannya menunjukkan bahwa tes IQ yang mengukur kemampuan mental seperti logika, penalaran abstrak dan kapasitas memori tidak dapat diandalkan untuk membuat keputusan baik di dalam kehidupan.
Dikutip dari CNBC, Selasa (29/6/2020) berikut dua alasan IQ atau kecerdasan bukan syarat tunggal dalam bijak mengambil keputusan.
Kecerdasan Pengaruhi Sikap di Kehidupan Nyata
Mereka yang memiliki skor IQ tinggi lebih sering menggabungkan kehidupan nyata dengan pelajaran yang berdasarkan teori-teori yang telah mereka dapat. Sementara orang yang biasa menanggapi dunia dengan menerima keadaan yang nyata.
Ketika Anda diberkati dengan kecerdasan, Anda cenderung sering memiliki pikiran yang kompleks mengenai cerita berbagai masalah kehidupan. Selain itu sering menyalahkan diri sendiri terutama mempertanyakan bagaimana keputusan yang Anda ambil atau yang akan Anda ambil.
Buka halaman berikutnya untuk tahu alasan kedua>>>
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak Video "Cerita Raffi Ahmad Nggak Nyangka Bisa Sesukses Sekarang"
[Gambas:Video 20detik]