Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mewacanakan reshuffle kabinet. Wacana tersebut muncul pada saat sidang kabinet paripurna pada 18 Juni yang lalu.
Jokowi tak bisa menahan amarahnya usai mengetahui serapan anggaran kesehatan masih minim. Padahal bidang kesehatan nasional tengah terdampak Corona alias COVID-19.
Ketua Umum DPD HIPPI DKI Jakarta, Sarman Simanjorang mengatakan kalangan pengusaha pun merasakan hal sama seperti yang dirasakan orang nomor satu di Indonesia, khususnya dalam menghadapi ancaman krisis ekonomi sebagai dampak pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kegalauan pak Presiden yang disampaikan pada sidang kabinet beberapa waktu yang lalu, hampir sama juga dengan yang dirasakan dunia usaha saat ini di mana ada menteri yang lambat merespon dinamika yang terjadi di kalangan dunia usaha di masa pandemi COVID-19 ini," kata Sarman dalam keterangan resminya, Rabu (1/7/2020).
Sarman menyebut, kalangan pengusaha menilai menteri yang membidangi sektor ekonomi ada yang cepat merespon dan ada yang lambat. Padahal, menurut dia, saat Presiden Jokowi membentuk kabinet sosok menteri yang diharapkan adalah yang memiliki kemampuan manajerial dan cepat mengeksekusi program.
"Nah saatnya presiden mengevaluasi kinerja para menteri untuk selanjutnya melakukan reshuffle dengan figur yang lebih mumpuni dan menguasai bidangnnya serta cepat merespon situasi dan kondisi lapangan," tegasnya.
Sarman mengungkapkan, di tengah ketidakpastian akibat Corona ini dibutuhkan sosok menteri yang memiliki kreativitas dan inovasi dengan berbagai terobosan untuk mampu menjawab tantangan besar yang ada di depan mata.
Simak Video "Video Menteri UMKM Berharap Pengusaha F&B Berpartisipasi di Makan Gratis"
[Gambas:Video 20detik]