Transportasi Publik Dituding Rawan Corona, Bos MRT: Saya Bantah!

Transportasi Publik Dituding Rawan Corona, Bos MRT: Saya Bantah!

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 02 Jul 2020 14:55 WIB
Dirut MRT Jakarta William Sabandar
Foto: Ari Saputra/detikFoto

Bahkan pihaknya bekerja sama dengan ITB untuk melakukan simulasi terkait penggunaan transportasi publik yang aman dan bagaimana memastikannya selalu aman.

Dia mencontohkan bahwa New York yang penduduknya padat dan pengguna transportasi berbasis relnya masif, memiliki penularan virus Corona yang lebih rendah dibandingkan kota lain yang lebih banyak pengguna kendaraan pribadinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di New York, Manhattan, yang padat itu tergantung pada subway, itu memiliki tingkat infeksi yang lebih rendah daripada Staten Island yang didominasi oleh mobil," ujarnya.

Begitu pula dengan Jepang yang sudah terkenal dengan keretanya. Di sana tingkat infeksinya juga terbilang kecil. Yang penting adalah para penumpang disiplin mematuhi protokol kesehatan di transportasi publik. "Jepang, yang memiliki beberapa jaringan kereta tersibuk di dunia ini sangat sedikit infeksinya, hanya sekitar 17 ribu, kurang dari 1%," tambah dia.



Simak Video "Video Problematika Transportasi Publik di Berlin Jerman"
[Gambas:Video 20detik]

(toy/fdl)

Hide Ads