Malang benar nasib Venezuela. Bank of England (BoE) menolak memberikan mencairkan cadangan emas mereka senilai US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 14,4 triliun (kurs: Rp 14.400/US$).
Padahal, Venezuela betul-betul butuh dana segar untuk membantu masyarakat menghadapi pandemi Corona.
Ada beberapa hal yang wajib diketahui mengenai kisruh penolakan ini, apa saja?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Bank Sentral Venezuela menggugat BoE
Bank sentral Venezuela, yang masih dikendalikan oleh pemerintah Maduro, telah menggugat BoE. Pasalnya Venezuela betul-betul sedang membutuhkan cadangan emas milik mereka yang disimpan di BoE untuk membantu negara mengatasi pandemi virus Corona.
2. Dana bakal digunakan untuk membeli obat dan makanan
Rencananya dana tersebut setelah ditransfer ke Program Pembangunan PBB, akan digunakan untuk membeli peralatan kesehatan, obat-obatan, dan makanan untuk mengatasi darurat COVID-19 di Venezuela.
3. Inggris Tak Akui Nicholas Maduro Pemimpin Sah Venezuela
Pemerintah Inggris, bersama dengan pemerintah Amerika Serikat (AS) dan masih banyak lagi, mengakui Juan Guaido, bukan Maduro, sebagai pemimpin sah Venezuela. Gejolak politik Venezuela bermula dari 2018, ketika Maduro mendapatkan masa jabatan enam tahun lagi dalam pemilihan presiden yang secara luas dipandang sebagai kebohongan.
4. Pernah Terjadi di 2018
Sebelumnya Bank of England juga pernah memblokir upaya pemerintah Venezuela untuk mendapatkan akses ke cadangan emasnya pada akhir 2018. Bank itu menyimpan sekitar 400.000 batang emas di brankasnya, bernilai lebih dari Β£ 200 miliar (US$ 244,6 miliar). Angka itu membuat BoE menjadi penjaga emas terbesar kedua di dunia setelah Federal Reserve New York.
(zlf/zlf)