Mengapa Harga Emas Bernilai Tinggi, Begini Sejarahnya

Mengapa Harga Emas Bernilai Tinggi, Begini Sejarahnya

Vadhia Lidyana - detikFinance
Minggu, 05 Jul 2020 12:37 WIB
Gold ingots in the Siberian city of Krasnoyarsk, Russia, on Nov 22, 2018. A search of the woman led to the discovery of eight pieces of gold weighing a total of nearly 1.9kg.PHOTO: REUTERS
Foto: REUTERS


Menurut informasi yang dikutip dari The Guardian, emas bukanlah logam yang langka. Lantas, mengapa harga emas bisa memiliki nilai tinggi hingga dijadikan sebagai mata uang?

Meski tak langka, emas cukup sulit untuk ditemukan atau diperoleh dan diekstraksi ke dalam jumlah yang besar hingga bisa digunakan manusia. Apalagi, di zaman kuno emas diekstraksi dengan cara-cara kuno. Harga emas bernilai karena sangat tahan akan korosi dibandingkan logam lainnya. Emas pun mudah diolah menjadi produk yang berestetika.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Emas juga menjadi logam mulia yang tidak bisa dihancurkan dan terkena noda seperti perak atau tembaga. Emas pun tak dapat larut dalam cairan asam. Selain itu, emas mudah dipadukan dengan logam lainnya sehingga dapat menghasilkan beragam warna.

Emas pun tidak akan berubah kondisi atau kualitasnya meski disimpan di dalam lemari lembab dalam waktu yang lama. Harga emas yang cenderung selalu naik membuat banyak orang menjadikannya sebagai instrumen investasi.



Simak Video "Video: Gokil! Harga Emas Tembus Rp 1.826.000, Termahal Sepanjang Sejarah"
[Gambas:Video 20detik]

(erd/zlf)

Hide Ads