Harga Emas dan Sejarahnya Hingga Kini Jadi Komoditas

Harga Emas dan Sejarahnya Hingga Kini Jadi Komoditas

Vadhia Lidyana - detikFinance
Minggu, 05 Jul 2020 13:35 WIB
A melter checks an ingot in Ahlatci Metal Refinery in the central Anatolian city of Corum, Turkey, May 11, 2017. Picture taken May 11, 2017. REUTERS/Umit Bektas
Foto: Reuters

Sejak itu, mata uang domestik dapat secara bebas dikonversikan menjadi emas dengan harga tetap dan tidak ada pembatasan ekspor dan impor emas. Koin emas juga diedarkan sebagai mata uang domestik bersama koin logam dan uang kertas lainnya dengan komposisi yang berbeda-beda di setiap negara.

Memasuki Perang DUnia Kedua, sistem mata uang internasional diperlukan untuk menggantikan Gold Standart. Akhirnya, melalui konferensi Bretton Woods di Amerika Serikat (AS) pada tahun 1944, dolar ditetapkan untuk berada di pusat sistem keuangan. Hal itu didasari dengan dominasi politik dan ekonomi AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah peperangan, dunia menginginkan stabilitas dengan nilai tukar yang tetap, ini dipandang penting untuk perdagangan. Akhirnya, Bretton Woods System disusun menjadi ketetapan nilai emas secara internasional yakni kala itu US$ 35 per ons. Sementara, mata uang lainnya menyesuaikan dengan nilai tukar terhadap dolar AS.

Selama era Bretton Woods System, ekonomi dunia tumbuh dengan cepat. Namun, memasuki tahun 1960-an ketegangan kembali muncul. Inflasi global yang melonjak menyebabkan harga emas anjlok. Defisit neraca perdagangan AS yang kronis menyebabkan cadangan emas di Negeri Paman Sam tersebut habis. Hal ini juga disebabkan adanya penolakan yang cukup besar terhadap gagasan mendevaluasi dolar terhadap harga emas.

ADVERTISEMENT

Pada tahun 1961, London Gold Pool terbentuk. Sebanyak 8 negara mengumpulkan cadangan emas mereka untuk mempertahankan harga emas di patokan US$ 35 per ons dan mencegah harga emas bergerak naik. Namun, upaya ini hanya bertahan sementara.

Pada tahun 1968, defisit neraca perdagangan AS kian meningkat. Dengan sentimen negatif terhadap dolar, akhirnya sejumlah bank sentral enggan menerima dolar, situasi pun menjadi tidak bisa dipertahankan. Akhirnya, pada Agustus 1971 Presiden Nixon mengumumkan bahwa AS mengakhiri konvertibilitas dolar menjadi emas untuk bank sentral negara-negara lain. Bretton Woods System pun runtuh dan harga emas (https://www.detik.com/tag/harga-emas) diperdagangkan secara bebas di pasar dunia.



Simak Video "Video: Penjual Cerita Kini Pembeli Pilih Logam Mulia Ketimbang Emas Perhiasan"
[Gambas:Video 20detik]

(erd/zlf)

Hide Ads